Test Ride dan Review Honda PCX160, Nyata Bedanya!

11

Ergonomi

Ah jadi panjang, wkwkwk. oke, pertama bahas ergonominya dulu. feel yang MMBlog rasakan, ini motor tetap sama seperti PCX150. Ala PCX. Joknya lebar, relatif empuk, legroomnya juga lega banget, mau selonjoran kek, mau kaki natural aja kek, bisa semua. MMBlog ngerasa kayak setangnya jadi lebih dekat sama badan, jangkauannya lebih mudah, lebih rileks. MMBlog masih agak jinjit, jangan salahin motornya, emang spek ridernya udah begini dari sananya soalnya :mrgreen: .

Fokus MMBlog kepecah dengan kulit joknya, ini masih kayak model lama, licin sih enggak, cuman lebih gampang ketarik ke depan aja kalau celana yang kita pake agak keseut, ya wajar, mungkin karena di bawah kulit jok ada plastik biar air ujan enggak rembes, no problemo lah. oke, putar knop ke posisi ON, tarik tuas rem, dan nyalain mesinnya, breeemm! Suara knalpotnya menyapa dengan sangat halus, ada kesan renyah dan garis disana, ketika gas di blayer, rpm dengan cepat naik! Khas overbore! Jadi inget Suzuki Burgman 200 di rumah euy.

FYI, MMBlog bukan user PCX, tapi riding menggunakan PCX adalah kegiatan yang sudah familiar sekali bagi MMBlog pribadi. Putaran gas yang wajar, akan membuat Honda PCX160 melaju perlahan, tapi pasti. respon mesin, hingga tenaga yang tersalurkan ke ban belakang, bisa dibilang sempurna dan sangat baik. Ya matik 150 CC pada umumnya aja lah. penasaran akan performanya, coba buka gas mendadak dan lebih dalam, WOW! Memang terasa beda antara Honda PCX160 dan Honda PCX150!

Contents

instagram

Villa Kanaya

11 COMMENTS

    • Salah satu bloger yang jujur dan apa adanya dalam mengulas produk, tidak melebih-lebihkan seperti sebelah sono… Mantab mas vandra lanjutkan kredibilitas sbg bloger yang independen dan pro pada konsumen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here