Review Lengkap, Test Ride dan Lebih Dengan Honda VFR800X Crossrunner, Harus Dijual!

19

VFR800X Crossrunner 2015 – Now, The Unique One!

Setelah tampil gak terlalu memukau dengan desain yang ala-ala CB500X atau Honda NC700X, VFR800X Crossrunner mendapatkan ubahan major di berbagai aspek. Dari sisi desain, motor ini terlihat lebih sharp, walaupun area facia, MMBlog lihat kok agak lucu jadi kayak muka bebek 😆 . eh, bebek apa platipus yak :mrgreen: . yang tadinya hanya menggunakan single headlamp, VFR800X Crossrunner kini sudah menggunakan dual headlamp yang bahkan, dijejali oleh LED sebagai perangkat penerangan utamanya Sob.

Mr Yoichi Inayama, Project Leader dari Honda VFR800X ini mengatakan bahwa motor ini diciptakan dengan kemampuan terbaiknya untuk digunakan diberbagai kondisi jalan dan waktu. Untuk harian, touring, atau bahkan berkendara santai di akhir pekan. Ketika berkendara dengan motor ini, rider akan mendapatkan visibilitas maksimum terhadap jalan yang ia lalui, ditambah juga kenyamanan dan posisi berkendara yang amat sangat nyaman.

Yuk dah, ngomongin mesin, Honda VFR800X Crossrunner punya mesin V4, 90 derajat, 16 klep dengan kubikasi bersih 782 CC. Motor ini adalah motor overbore yang mana bore x stroke-nya adalah 72 x 48 mm. Kompresi rasionya bisa dibilang enggak terlalu nyiksa mesin, 11,8 : 1 dengan 78 Kw @10.250, berarti kalau di konversi ke satuan daya kuda, kurang lebih tenaganya adalah 104,6 Daya Kuda, sedangkat torsinya, sentuh 75 Nm pada 8500 Rpm. Tenaga yang bisa dibilang intermediate untuk sebuah motor touring. Mesin ini, disokong dan diademin oleh dua biji radiator!

Lebih istimewa, motor ini dijejali oleh fitur Hyper VTEC yang hanya membuat klep bekerja lebih efisien, 2 klep persilinder yang kerja di rpm rendah, tapi klep akan bekerja semuanya ketika rpm mulai beranjak naik. Hmm, penasaran pengen tahu ceritanya? Nanti yah Sob, di artikel test ride, ada dihalaman selanjutnya kok, wkwkwkw, tapi baca dulu dong nih mukadimahnya 😆 . motor ini juga dibekali oleh kontrol traksi, yang bikin motor jadi tambah smooth, dan tambah nyaman, serta tambah aman, istilahnya HSTC, Honda Torque Control System.

Perkara kaki-kaki, sebenernya kalau dilihat enggak ada yang istimewa. Motor ini masih menggunakan suspensi teleskopik biasa loh Sob. tapi suspensinya ini bisa di setel depan belakang. Suspensi depannya menggunakan suspensi teleskopik dengan diameter as 43mm, sama kayak Mas Moel kok. tapi ada preload adjusternya aja. Oia, menariknya, tinggi jok motor ini bisa diatur, dari paling rendah 815 mm sampai 835 mm, tergantung ridernya jangkung apa mendem 😆 .

Nah, gimana test ridenya? Lanjut masbro.

instagram

Villa Kanaya

19 COMMENTS

  1. Yang biasa pake mocil pasti komen “kegedean”, nah ini malah komen “kekecilan”…..hehe, dunia terbalik memang.

    Mantap reviewnya mang, UNEXPECTED

  2. K50 Polisi aja kalo di jalan fear factornya kurang Mas, terlalu cantik. Kalo buka jalan kita nggak minggir gitu. Beda ama Electra Police yg bikin kita minggir. Makanya ini dibilang terlalu kecil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here