Email Pembaca : Pilih KTM Duke 390 Atau BMW G310R?

Sobat MMBlog sekalian, beberapa jam yang lalu, salah satu sahabat pembaca MMBlog, Bro Andri, ngirim surel ke MMBlog. Isinya lugas banget, nanya ke MMBlog, buat lucu-lucuan, pilih KTM Duke 390 atau BMW G310R? Wah, kedua motor ini adalah motor baru gress, dan keduanya adalah motor yang belum pernah MMBlog jajal, huahahaha. Kalau Duke 390 sih udah pernah ngedudukin secara statis, kalau BMW G310R cuman pernahnya megang grip setangnya doang, terus menurut MMBlog yang mana nih yang asyik buat lucu-lucuan, atau koleksi?

Pertama kita bahas dulu dari segi harga. KTM Duke 390, dijual oleh KTM Indonesia dengan 99 Jutaan on the road, dan BMW G310R dijual dengan harga 104 Off The Road. Harga KTM Duke 390 lebih ekonomis, lebih murah. Di segmen ini, sejatinya harga masih jadi issue yang kuat dan nempil. Tapi kalau buat lucu-lucuan, tentu ya harganya berimbang, toh beli motornya juga untuk buang duit kan? Tinggal perkara suka apa enggak suka aja, selera. Tapi kalau MMBlog pribadi, yang masih mikir-mikir soal harga, ya KTM Duke 390 jadi pilihan pertama.

Kedua desain, kedua motor sama-sama roadster, sama-sama streetbike. Tapi karakternya jelas beda. BMW G310R desainna lebih humanis, lebih “motorbike”, kalem, dan punya aura elegan. Kalau KTM Duke 390 punya desain yang lebih temperamental, mean, galak, futuristik, dan agresif. Nah, kalau ini sih bener-bener selera masbroooo. Selera MMBlog? Agak galau sih kalau disuruh milih dari dasar desain, tapi yang agresif boleh juga yah, xixixixi, di jalan lebih atraktif.

Dari dapur pacu aka mesin? Hmm, tampaknya KTM Duke 390 unggul mutlak yang ketimbang BMW G310R. Ya CC-nya lebih gede Sob. dari karakter mesin, MMBlog lumayan akrab sama mesin-mesin KTM, harsh, galak, dan torqy, nampol! Kurang tahu deh kalau mesin BMW G310R, dari review-review sih katanya lumayan nampol juga, tapi ya tentu perlu pembuktian lebih lanjut secara empiris oleh MMBlog.

Lalu pilih mana dong? Kalau MMBlog pribadi ya KTM Duke 390, masih mikir dari segi value soalnya, perkara suka dan gak sukanya ditentukan sama value motornya, bukan dari motor itu sendirian. Gimana? Kalau temen-temen pilih mana? Bantuin Bro Andri dah tuh, wkwkwkwk. Oke deh, semoga berguna yah!