Tematis Touring Honda CBR250RR #1: Performa Emang Layak Dapet Huruf RR!

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Sobat MMBlog sekalian, di artikel pembuka dari review MMBlog ketika touring dengan Honda CBR250RR, MMBlog akan memulai dengan pembahasan motor ini dari sisi performa. Temen-temen udah tahu pasti kalau MMBlog udah pernah jajal Honda CBR250RR MC19 empat silinder yang fenomenal dan legendaris itu, nah penasaran MMBlog lebih kepada kode RR yang ada di motor dua silinder ini, sudah layak atau pantaskah mendapat gelar RR? Jawabnya PANTAS!

Awalnya MMBlog berpikir, ya power motor 250 CC dua silinder so so lah, gitu-gitu aja. Makanya, MMBlog langsung setting motor ini di mode sport+, biar potensi mesinnya langsung keluar semua tanpa ada barrier atau aling-aling. Hmm, diblayer sih naiknya cepet, gak ada lag atau delay khas throttle by wire, tapi gimana kalau dipake jalan??

Asyeeeeeemmmmm…!!! beneran 250 CC kan ini? 250 CC kan? Gile masbroooo!!! 😆

Kenapa mas? Kok kayak terkejut gitu? kayak kaget gitu? gila ini napas gigi-nya panjang banget, udah gitu naiknya cepet! Ampuunnn! agak kaget Sob, soalnya hentakan demi hentakannya berbeda antara motor 250 CC lainnya macam Kawasaki Ninja 250 atau Yamaha R25. Terlebih, sebelumnya kan MMBlog juga jajal performa dari mode comfort dan mode sport Sob.

Yang MMBlog inget dengan jelas, gigi 1 dari Honda CBR250RR adalah bisa tembus sampai kecepatan 65 Km/jam!  (sayang gak ke rekam karena gopro dipasang di dada dan terhalang oleh anak kunci Sob) dan ituuu, naiknya cepet lho sob, rpm melenting cepet banget! performa begini ini jelas menguntungkan untuk ngacir dan riding di kebutuhan hari-hari Sob. untuk sirkuit, Hmm, bisa lebih maknyus lagi! udah gitu, asyiknya, kalau masbro mau pindah gigi tanpa narik tuas koplingpun perpindahannya halus banget! “cklik..cklik..cklik..cklik” aja gitu Sob

Parah Sob parah! Bahkan napasnya ini bisa dibilang setara bahkan lebih panjang ketimbang Honda CB500 series yang udah MMBlog test, sebagai data tambahan, Honda CB500F itu punya top speed di gigi 1 hingga 60 km/jam saja, Rpm-nya di cekik di 8500 rpm soalnya, kalau CBR250RR sampai 14.000 rpm Sob, nah kebayang kan!?

Gimana dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 250 Fi dan Yamaha R25 Mas? MMBlog alhamdulillah udah pernah jajal ketiganya, dan untuk urusan performa, performa Honda CBR250RR jelas ada di atas Kawasaki Ninja 250 Fi, tapi dibandingkan Yamaha R25? Hmm, agak-agak susah nih, harus head to head. Yang jelas jambakannya lebih kerasa, akselerasi lebih cepat. Gak hanya MMBlog yang bilang demikian, customer yang punya Ninja dan R25-pun bilang begitu lho, ada bapak dari Kediri yang memiliki tiga motor ini, dan memberikan testimoni seperti itu, nah! Tapi, ini motor ada tapinya lho, ada suara keras dan kasar dari mesin ketika rpm melenting di 4000-6000 rpm gas dibejek, entah karena karakternya demikian atau bensin yang digunakan, MMBlog kurang tahu.

Standarnya aja ini motor udah kayak begini, gimana kalau mendapatkan tunningan lagi yah?? Yang jelas, temen-temen tinggal pantau aja blog-nya Om Leo. Beliau kan beli warna merah tuh, dan begitu beli langsung diserahkan kepada Sportisi untuk dimaksimalkan performanya. Perkara riding mode jadi gak bekerja lagi, asal potensinya keluar semua gak akan jadi masalah Sob.

Performa Honda CBR250RR? Yang jelas kenceng, ngacir, cepat, dan siap menguras adrenalin para speedfreak!

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Luar biasanya, ini motor punya konsumsi bensin layaknya skutik, MMBlog berhasil membukukan catatan 1 liter untuk 29,8 kilometer Sob . itu konvoi yang ridingnya bukan style MMBlog, kalau pakai style saya mungkin 1:35 kali 😆 .

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]