Sobat MMBlog sekalian, beberapa bulan yang lalu, jagad blogosphere roda dua tanah air sempat dibuat resah dan geger dengan penampakan NJKB Suzuki Van-Van 125 di lantai situs NJKB Online. MMBlog pernah bahas di mari, tapi seiring dengan berjalannya waktu, berita itu udah gak seramai saat pertama kali dibahas. Nah, di artikel ini MMBlog mau memberikan opini mengenai bagaimana strategy yang pas jikalau memang Suzuki Indonesia mau memasarkan motor ini di tanah air. Berikut MMBlog utarakan strategi apa saja yang terbersit di benak MMBlog.
1. Pricing Kudu “OKE”
OKE disini dalam artian jangan kelewat mahal dan juga jangan kelewat murah. Jika kelewat mahal, dalam rentang harga 28-34 jutaan tentu benturannya adalah motor-motor Sport 150 CC yang keren kayak CBR150 atau R15. Emang sih ini motor beda tipe sama kedua motor tersebut, tapi sang potential buyer pasti sedikit banyak mendapatkan berbagai masukan dan suara di kanan-kiri telinganya, yang mungkin bisa membuatnya urung untuk meminang van-van dengan harga segitu. Gimana kalau murah? Hmm, nanti ada yang bertanya-tanya lagi, “kok bisa murah yak?”, hindari kesan murahan pada motor Hobby macam Van-Van. Harganya mungkin bisa disamakan dengan harga Hyosung Karion. Pada tahun 2007, karion di jual 18 jutaan. Mungkin gak berlebihan jika Van-Van di set di harga 20-23 jutaan. Logis nih, dan mungkin banget. Lihat aja KSR115. Itu motor built-up Thailand harganya 23 jutaan kan? Motor cebol pula. Jika saja van-van diproduksi di sini, maka pricingnya bisa lebih menarik lagi harusnya. Inget, ini motor non-mainstream dan bisa dibilang tipe motor baru di tanah air, sebaiknya harga dibuat serasional mungkin.
2. Event-event menarik
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Yap, motor begini ini bisa dibilang motor yang unik dan bentuknya gak biasa. Motor dengan kubikasi 125 CC dijejali dengan ban gambot berukuran lebar 180 untuk belakang dengan ukuran rim 14 inci, tentu secara penampilan sangat-sangat atraktif! Oleh karena itu event-event, seperti kontes modifikasi, serta games-games dan kompetisi yang menarik untuk lucu-lucuan kayak trial, slalom, dan lomba off-road, sebaiknya dilakukan untuk memperkenalkan motor ini ke publik. Event-event seperti ini selain untuk mendapatkan awareness, juga bisa untuk memperkukuh positioning motor ini sebagai motor hobby yang usable dan memiliki reliabilitas yang tinggi. Istilahnya “buy one get two free”, yaps, beli van-van, dapet unik dan lucu-nya, dan juga dapet reliabilitas sebagai kendaraan transportasi sehari-hari yang tangguh dan dapat diandalkan. Ya adain lah event kayak dibromo, atau di pantai, secara motor-motor begini paling enak buat riding dipasir, juoozz
3. Komunitas Yang Solid
Gak bisa dipungkiri, komunitas atau club yang solid tentu memberikan sumbangsih kepada eksistensi motor yang bersangkutan. Apalagi jika komunitas atau clubnya didukung oleh ATPM. Tentu geliat brother dikomunitas atau club akan semakin terlihat oleh khalayak! Jika saja komunitasnya sering melakukan kegiatan-kegiatan yang asyik dan menarik terkait dengan tema motornya, tentu hal ini merupakan nilai tambah untuk motor itu sendiri. Van-van adalah motor yang temanya juga identik dengan lifestyle kehidupan urban yang demen hangout dan nongkrong, tapi juga masih oke dan sip buat touring jarak dekat. Hmm, keren nih jika komunitasnya terbentuk!
Nah, menurut MMBlog ketiga hal diatas adalah sedikit dari banyak strategi-strategi krusial yang harus dieksekusi jika motor kayak Suzuki Van-Van ingin berhasil dipasaran. Tentu selain itu harus ada juga promosi tradisional yang memakan biaya kayak iklan di koran, dan di televisi. Selain itu penggunaan sosial media juga patut diperhitungkan untuk mempromosikan motor ini kelak.
Oke deh, MMBlog tungguin nih launchingnya, hehe. Selamat beristirahat teman-teman![/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
motor kesukaan pandra, jean pierre fan fan 😀
====
Tahukah lads bukan hanya Yamaha R25 dan R6 saja yang jidatnya bercahaya? Walau di kelas 250 cc sepertinya memang hanya R25 saja yang punya…
http://kobayogas.com/2014/08/09/intermezzo-bukan-hanya-yamaha-r25-yang-jidatnya-bercahaya/
21-23 ada fu, cb150r, nvl 😀
PHP ala Suzi
http://rideralam.com/2014/08/10/marc-marquez-raih-pole-position-di-motogp-indianapolis-valentino-rossi-start-ke-5/
Suzuki…sekarang sepertinya tak seperti dulu 😆
http://potretbikers.com/2014/08/10/yamaha-yzf-r25-sebanyak-50unit-ludes-di-sutos-dalam-waktu-singkat/
Setuju… Walaupun berat…
mau euy suzzie merah ane diginiin….
kalo saya mending beli thunder 125 harga 3 jutaan terus di modif kayak gini hehehe
elek blas bukan selera ane…
Minat banget nih… kalo 17 jt an
mangstabf
semoga ngak nyampe 20 jt
sedikit kasih masukan mas…
Setau saya Hyosung Karion waktu thn 2006/2007 harganya sekitar 28 jutaan.
itu yg harga 18 jutaan, stock lama yg dijual di awal 2010an sampe sekarang.
Karena waktu itu sy inget banget mau beli Karion harga diatas Tiger, (Ga Kuat). akhirnya beli megapro primus thn 2006 17,5 juta.
Salam
Nyimak mas http://cicakkreatip.com/2014/08/16/kapan-jalan-aspal-pertamakali-di-buat-berikut-sejarah-jalan-aspal/