Sobat MMBlog sekalian, kembali lagi artikel serba-serbi touring. Naahh, kali ini MMBlog akan sharing mengenai kenikmatan kalau kita touring dan ridingnya di malam hari Sob. namun demikian, touring di malam hari adalah sebuah alternatif bagi MMBlog, karena MMBlog akan memilih touring di siang hari aja ketimbang touring di malam hari, yaa karena alasa pribadi juga sih sebenernya, hehe. oke deh, kita bahas enaknya touring di malam hari.
Review Penggunaan Touring
Tercatatat, MMBlog menggunakan helm ini tiga kali untuk touring. Pertama adalah ketika MMBlog riding ke Sawarna dengan Bro Frengky, jaraknya kurang lebih 350 kilometer pulang pergi. Terus ke puncak pakai Viar, jaraknya kurang lebih 150 kilometer pulang pergi, dan terakhir ke Pantai Jayanti Cidaun Cianjur Selatan, kurang lebih 450 kilometer pulang pergi. Terus gimana rasanya nih Mas?
Lagi-lagi, visornya yang clear dan gak gampang baret itu emang punya visibilitas yang baik, double visorpun demikian, bikin mata jadi lebih nyaman ngeliat pas lagi silau-silaunya. Naahh, problem mulai muncul ketika riding udah lebih dari 5 jam, leher mulai kerasa pegal, perlu diurut-urut pas istirahat Sob, mungkin karena bobotnya itu yang lumayan. Fitur berisiknya lumayan membantu menghilangkan rasa kantuk, tapi lama-kelamaan, kalau ridingnya udah bosen, itu fitur beneran bikin bete dah 😆 huahahaha.
Terlebih kalau helm ini dipasang action cam, bujuuugg daahh rasanya lumayan bener itu beratnya yaahh 😆 .
Buat touring, yaa masih okelah, asal otot leher kudu diajakin fitness aja sebelumnya masbro, biar touring jadi semakin nikmat 😆
Review Penggunaan Trackday Sirkuit
Naahh, saatnya nih review penggunaan ini helm di sirkuit! Agak aneh emang, mas kok berani bener pake helm entry level di sirkuit? Jujur, pas dateng ke sirkuit, rencana awal tuh cuman buat ngeliput doang masbrooo! Ndilalah, gak taunya bisa turun ke track juga, yawis, sekalian latihan riding, dan ngasah riding skill, ya turun deeehh.
Terus gimana ini helm kalau dibawa di sirkuit? Tercatat, MMBlog pakai helm ini pas nunggang Kawasaki ER6n, Honda CBR1000RR SP, MV Agusta F3, dan MV Agusta Dragster. Untuk dragster, MMBlog hanya sampai kecepatan 160 km/jam aja Sob. untuk F3 MMBlog sampai 220 km/jam, Kawasaki ER6n sampai 187 km/jam, dan Honda CBR1000RR SP sampai 249 km/jam, weleehhh, helm murah dipakai sampai riding 249km/jam itu gimanaaa?
Ternyata, performa helm ini ngebelah angin dikecepatan super tinggi amat-sangat diluar dugaan Sob! helm tetep ajek, stabil, gak ada gejala godek-godek atau getar! Mantap! gilaaaa, helm seharga 350 rebu bisa punya aerodinamika kayak gini, salut MMBlog! Gak percaya, monggo coba sendiri deehh, 200 km/jam doang maah masih enteng angin dibelahnya!
Tapi ya gitu, berisiknya pas ngebut gak karuan itu juga makin gak karuan, wkwkwkwk, suara angin menderu ekstra kencang, yawislaahh suara angin kan suara alam, jadi dinikmat aja 😆
Oke deh, sekian review MMBlog akan NHK GP1000, helm full face entry level yang bener-bener value for money! Semoga bisa nambah referensi temen-temen kalau mau beli helm yah!
Sobat MMBlog sekalian, setelah MMBlog bikin artikel mengenai review fisiknya, sekarang gimana review penggunaan Helm NHK GP1000? Bisa dibilang, review MMBlog tentang helm NHK GP1000 bakalan komplit, karena selain harian, MMBlog juga udah pakai helm ini untuk touring jarak menengah, serta penggunaan gila di sirkuit Sob! mantep kan?? Xixixi, terus gimana sih performa helm “murah” full face double visor ini? Value for money kah??
Sobat MMBlog sekalian, tahun lalu MMBlog meminang helm baru. setelah merasa puas dengan performa Helm KYT Runner hadiah dari Kawasaki ER6n tahun 2012, akhirnya MMBlog punya niatan untuk meminang helm baru dengan kategori sama yakni Full Face, Double Visor, dan helm lokal pastinya. Setelah browsing-browsing, akhirnya pilihan MMBlog jatuhkan ke NHK GP1000 Sob, loh kok gak KYT K2 Rider aja Mas? Kan sama-sama Entry Level Full-Face Double Visor? Naahh, waktu itu bawa duit pas-pasan Sob, wkwkwk, jadilah belinya NHK GP1000 daaahh 😆 . terus gimana sih helm NHK GP1000 fisiknya?
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Sobat MMBlog sekalian, akhirnya positif juga nih aturan Surat Izin Mengemudi sepeda motor dibagi menjadi beberapa kategori. Sebelumnya MMBlog udah pernah bikin artikelnya beberapa kali malahan. Naahh, highlight dari artikel ini adalah pemberlakuan SIM C1 dan C2 akan dilakukan pada bulan Mei, jadi untuk motor di atas 250 CC pastinya gak bisa menggunakan SIM C polos kalau mau riding di jalan.
Sobat MMBlog sekalian, Gebyar launching New Fino 125 Blue Core, produk terbaru pertama Yamaha Indonesia di tahun 2016 ini, menarik keriuhan panjang dan keramaian yang dipusatkan di Taman Cikapundung Bandung. Setelah selubung penutup New Fino 125 Blue Core terbuka saat press conference dengan jurnalis, euforia tumpah di jalanan menampakkan keramaian iring-iringan touring motor teranyar itu, Sabtu 9 Januari 2016.
Sobat MMBlog sekalian, kemarin pada tanggal 9 Januari 2016, MMBlog mendapatkan kesempatan untuk hadir dan meliput aktifitas di awal tahun dan secara rutin dilakukan tahunan oleh MV Agusta Indonesia yakni trackday di sirkuit sentul. Seperti biasa Sob, varian yang hadir di sentul kemaren lengkap super duper lengkap, mulai dari Brutale Series, Brutale 675, 800, hingga varian empat silindernya 1090. terus juga ada varian F series F3 dan F4, terus ada juga Rivale, si Jangkung yang kuenceeengnya amit-amit! Yang hadir siapa aja? Member MVOCI dan juga ada temen-temen rider yang mau memahami dan mengasah riding skill.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Naahh, sekarang kita bahas handlingnya Sob, gimana sih ini motor handlingnya? Hmm, handling dari Dragster emang gak semudah kalau kita riding pake motor-motor Jepang. MMBlog rasa, butuh waktu dan jam terbang untuk dapat feelnya dan beradaptasi dengan Dragster Sob. karakter suspensinya bisa dibilang stiff, yup karakter sport, tapi kayaknya bisa banget tuh disetel supaya jadi lebih empuk, hehe. kata Om Kobay juga demikian, agak tricky beloknya yah, apa mungkin karena kurang angin, si Mbah kan orangnya gitu 😆 nanti MMBlog ceritain pas disirkuit deh yah.
Sobat MMBlog sekalian, sekarang saatnya ngomongin performa dari MV Agusta Dragster 800! Tentu part ini adalah part yang paling ditunggu dan paling menjanjikan! Secara MV Agusta emang motor yang bawaannya pengen diajakin kenceng melulu Sob, xixixi. Terus gimana sih impresi performanya secara umum? Ya gituuu Beringas!!! Oke deh, kita breakdown satu persatu yah.
Sobat MMBlog sekalian, akhirnya berjumpa lagi dengan review moge ala monkeymotoblog.com, xixixi. Kali ini, review akan terfokus kepada salah satu line up Motor Italia, MV Agusta, yaitu MV Agusta Dragster 800! Sebagai informasi, MV Agusta Dragster 800 adalah varian MV Agusta yang identik dengan Brutale 800, tapi ini motor punya desain yang lebih cantik, lebih unik, dan lebih ciamik! Secara desain, ini motor bisa dibilang buntung bagian belakangnya Sob, tapi inilah yang bikin tampilannya jadi lebih berbeda!
Sobat MMBlog sekalian, tadi siang pas MMBlog lagi ngeliput Track Day awal tahun MV Agusta di Sirkuit Sentul, Bogor Jawa Barat, MMBlog melihat ada satu unit Yamaha Scorpio yang diparkir di samping Thunder 250 milik MMBlog. Awalnya sih biasa aja, toh temen MMBlog juga udah ada yang punya Scorpio model lampu bulat kayak gitu. Tapi kok diperhatiin, laahh ini motor dua-duanya ada persamaan, sama-sama di list ungu!
Sobat MMBlog sekalian, sekalian dengan motornya, Yamaha Indonesia ternyata juga langsung memperkenalkan ke publik mengenai apa saja aksesoris resmi pabrikan dari Yamaha Fino 125 ini Sob. emang sih, sebagai motor matik yang stylish, retro gini, aksesoris lumayan krusial! Ada banyak rider yang gak puas sama tampilan standarnya, naahhh untuk yang pengen langsung ngedandanin berikut sembilan item aksesoris yang ditawarkan oleh Yamaha Indonesia untuk para Fino Rider beserta dengan harganya, check this out!
Sobat MMBlog sekalian, perhari ini tanggal sembilan januari 2016, Yamaha Indonesia resmi merilis Yamaha Fino 125 di Kota Kembang, Bandung Jawa Barat. Dijual dengan harga Rp.16.250.000,- Yamaha Fino 125 hadir dengan dua tema berbeda yakni stylish dan sporty, serta lima pilihan warna yang semakin menggemaskan. Yamaha Indonesia, tampaknya ingin sekali memfokuskan Yamaha Fino 125 sebagai motor yang amat sangat cocok dengan rider perempuan.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Sobat MMBlog sekalian, action cam saat ini emang lagi gandrung banget. Penggunanya beraneka-ragam, dari yang hanya hobby, amatiran, hinggan profesional! Berkat action cam juga, manusia kini dapat melihat sesuatu yang tampaknya 20 tahun lalu belum bisa dilihat dengan mudah! Bentuknya yang kecil, kompak, kualitas gambar yang serius, bener-bener biki action cam, terutama GoPro sebagai trendsetter dan top of mind, semakin digandrungi! Terus, Nikon ternyata bikin juga, namanya Nikon KeyMission!
Sobat MMBlog sekalian, motor-motor MMBlog bisa dibilang udah lumayan berumur. Yang paling seger palingan si Merah ala Kawasaki ER6n. Namun, itupun kondisi bannya udah botak tengah karena pemakaian dan juga karena udah memasuki tahun ke empat. Nah, oleh karena itu, artikel ini sebenernya artikel “need help”, yups, MMBlog butuh masukan temen-temen nih, karena sepertinya tendensi MMBlog untuk ganti ban tuh lebih ke ban yang punya pattern kasar alias ban-ban yang seringkali dipakai oleh motor-motor adventure.
