Pertanyaan Seputar Qooder, Dari Bisa Masuk Tol? Sampai Gak Perlu Standar Samping?

Sobat MMBlog sekalian, sebagai pemain baru di segmen kendaraan premium Indonesia, Qooder, memang banyak yang bikin penasaran. Berbagai pertanyaan muncul, apakah kendaraan ini bisa masuk tol karena rodanya empat? Terus di STNK, apakah motor roda dua? Atau roda tiga? Atau roda empat? Atau pertanyaan, apakah enggak jatuh kalau parkir karena gak ada standarnya? Dll. MMBlog coba bahas ya.

Qooder, menurut penuturan dari Gforce Republic selaku APM atau distributor resminya, mengemukakan bahwa ketika motor ini mau daftarin resmi di samsat, atau uji tipe, motor ini sempat membuat bingung, dibilang kendaraan roda dua tapi rodanya empat, dibilang roda tiga tapi tetep, rodanya empat. Hingga akhirnya, karena sumbu roda belakangnya yang dekat, motor ini tetap dikategorikan sebagai motor roda tiga.

Nah, ini dia yang ngebedain sama ATV, sumbu roda ATV itu panjang, jadi tetap beroda empat, dan ini lah yang membuat ATV di Indonesia enggak bisa di suratin resmi. Hal ini juga yang membuat Qooder, tetap tunduk dan patuh kepada peraturan lalu lintas. Biarpun secara visual dan de facto rodanya empat, motor ini enggak bisa masuk tol, karena yang terdaftar di samsat/resmi nya adalah kendaraan roda tiga.

Qooder enggak perlu standar samping, karena ada tire lock-nya, beda sama pabrikan motor roda tiga pabrikan Jepang yang masih butuh standar samping. Keempat rida Qooder juga independent. MMBlog sih belum tau gimana feel ridingnya, tapi sepertinya akan sangat berbeda dengan feel berkendara dari Spyder Can-Am yang agak kaku dan bener-bener kaya mobil 😆 . oia, kerennya Qooder, motor ini sudah dipesan 50% dari target penjualannya lho, mantep bener penggila otomotif Indonesia ya .

Oke Sob, semoga berguna ya.