Honda CBR1000RR-R/SP Ketika Sang Jagoan Beneran Nongol Belakangan!

5

Lanjut lagi makin ngeri

Ini motor kayaknya emang dirancang untuk keperluan dan objektif-nya untuk bisa perang dan tempur habis-habisan di ajang WSBK. Udah berubah lah peta-nya, kalau sebelumnya dari motor harian yang akhirnya dipaksa ngebalap, ini adalah motor balap yang dipaksa buat harian, hmm, oke oke oke. Liat aje noh knalpotnya, knalpot standarnya aja pakai knalpot akrapovic, terus ada lagi gitu akrapovic buat balapnya? terus bannya belakangnya aja pakai ban yang ukurannya HORA HUMUM, 200/55-17! Hmm, menarik banget ini Sob. oia, sesuai janji, MMBlog kopasin nih fitur dan keunggulannya yah:

  • Mesin dengan ultra short bore yang sama dg RC213V-S (81 x 48.5mm) sementara yang lama 76 x 55mm. Ukuran borenya sama dg Ducati V4R yang punya tenaga 217 HP)
  • Bagian atas mesin menggunakan cam dan gear train yang baru yang memilik hak paten. Cam DLC (diamond-like coating) diklaim sanggup mengurangi friksi dan meningkatkan daya tahan,
  • Pembaharuan bagian bawah ruang pembakaran, Con rod diperkuat dengan titanium alloy dan piston skirts dengan lapis teflon.
  • Pembenahan air intake menjiplak teknologi RCV untuk memastikan pasokan udara ke ruang bakar pada RPM tinggi lebih maksimal.
  • Sistem knalpot baru yang dikembangkan oleh Akrapovic yang sesuai dengan aturan Euro 5.
  • Swing arm dan wheelbase diperpanjang sejauh 48mm untuk memastikan stabilitas akibat tenaga dari mesin baru ini.
  • Posisi crank dirubah untuk memastikan high speed cornering lebih mudah dilakukan.
  • CBR juga mengadaptasi ‘inner fairing winglets’ dari RC213V untuk mendapatkan downforce yang dibutuhkan di track berkecepatan tinggi.
  • Hasil perhitungan Honda, CBR1000RR baru merupakan motor paling aerodinamis di jajaran WSBK 2020, dengan drag coeficient hanya 0.270.
  • Lampu lampu full LED
  • Panel meter TFT yang menampilkan beragam indikator mulai temperature, riding modes, speedometer and tachometer, shifter setting, ABS level, gear position, remaining fuel, and much more.
  • Bosch six-axis Inertial Measurement Unit (IMU), electronics with 5 power modes, 3 engine braking modes, 9 traction control settings, 3 wheelie control settings, SPORT and TRACK ABS modes, and an electronic quickshifter
  • Rem ABS depan belakang
  • Side stand switch
  • Riding mode
  • Honda Selectable Torque Control (HSTC)
  • Electronic Steering Damper (HESD)
  • Smart Key
  • Quick Shifter
  • Launch control
  • throttle-by-wire system
  • Öhlins NPS front forks with Öhlins Smart EC tuning
  • Brembo Stylema front brake calipers
  • Brembo front brake master cylinder
  • 330mm (13.0 inches) front brake discs
  • Rear brake caliper from the Honda RC213V-S

MMBlog kopasin dari artikel Om KBY, karena pembahasannya paling simpel dan jelas, gak terlalu teknikal karena otak ane terasa panas kalau baca yang terlalu teknik, wkwkwkwk. Gimana Sob? CANGGIH gak nih? sesuai gak ama yang ane tulis di judul, kalau JAGOAN ITU NONGOLNYA BELAKANGAN? Di atas kertas boleh boleh boleh, tapi nanti di trek balap? Kudu kita saksikan bareng-bareng Sob. oke deh, sekian, terima kasih, dan semoga berguna yah!

Contents

instagram

Villa Kanaya

5 COMMENTS

  1. Kemaren pas seri2 awal ducati mendominasi ,,kawak mewek sampe akhirnya rpm ducati disunat,nah thn depan pas bau diatas cbr ngamuk dan mendominasi,kawak pasti mewek lagi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here