Kawasaki Ninja ZX25R, Haruskah Pabrikan Lain Menjawab? Gak Perlu Sih Kayaknya

15

Sobat MMBlog sekalian, fenomena Kawasaki Ninja 250 4 silinder bisa dibilang memang bombastis. Diperbincangkan bertahun-tahun, akhirnya rilis juga. Secara pribadi, MMBlog apreciate dengan motor ini Sob, hanya satu yang bikin gregetnya kurang, desainnya yang mirip dengan Ninja 250 dua silinder, udah itu ajah! Yang lainnya sih superb deh. Lalu, gimana dengan kompetitor, dengan rival? Haruskah menjawab kehadiran motor ini dengan motor-motor super lainnya?

Pertama, kita lihat dulu positioning dari Kawasaki Ninja ZX25R. Dengan fitur segambreng dan mesin yang paling superior dikelasnya, enggak mungkin Kawasaki Ninja ZX25R di posisikan dibawah Ninja 250 dua silinder. Pasti ada di atasnya dan perkara pricing, pasti lebih tinggi. MMBlog gak mau jumawa perkara harganya berapa-berapa, ya mungkin bisa di rentang 100-120 jutaan, ini adalah harga yang paling cocok, lebih dari itu sih berat, lebih murah dari itu ya matilah si Ninja 250 2 silinder.

Dengan kedigdayaan Kawasaki Ninja ZX25R, harusnya Kawasaki tidak terlal jor-joran dalam mempromosikan motor ini. Kawasaki Ninja ZX25R harus dikemas dalam kerangka marketing yang bagus, yang eksklusif, dan berkelas. Ingat kasus Honda CBR250RR yang akhirnya ada dipajang di pasar? Stoknya banyak, sampai-sampai ada promo? Hal ini yang membuat motor kesannya jadi enggak eksklusif dan enggak mewah lagi, yups, terlalu pasaran juga enggak bagus, scarcity marketing, tentunya harus diterapkan di Kawasaki Ninja ZX25R.

Kalau udah begini, motor ini praktis marketnya enggak akan gede-gede banget, jadi apa masih perlu dijawab oleh rival? MMBlog rasa sih enggak perlu, MMBlog yakin, Kawasaki Ninja ZX25R akan menjadi motor sport 250 CC 4 silinder yang akan melenggang sendirian dalam waktu yang relatif lama.

Honda, apalagi Indonesia dalam hal ini AHM, akan lebih fokus dan utama menggarap Skutik, udah jelaslah untungnya masbro. Yamaha? Yamaha R3 sudah sukses besar, daripada menjawab dengan memberikan motor tiga silinder atau empat silinder 250 CC, mending bikin Tracer 250 atau XSR 250 kan? Untungnya sama. Suzuki? GSX250R udah cukup untuk pasar Global dan suzuki akan fokus ke pengembangan bigbike.

Jadi, temen-temen bisa menikmati ke-eksklusifan Kawasaki Ninja ZX25R untuk waktu yang relatif lama, dan motor ini, nampaknya akan menjadi motor dengan resale value yang bagus. Gimana? Ada opini dari temen-temen? Next artikel, MMBlog akan coba bahas speknya secara dalam dan detail. Oke deh, semoga berguna yah Sob.

instagram

Villa Kanaya

15 COMMENTS

  1. Nggak Jepang, nggak Eropa, hitungan bisnis dan finansial sudah diatas semuanya pada hampir semua korporasi (perusahaan).
    Sudah lewat eranya dimana pabrikan bikin sebuah motor karena “ingin” dan passion, harga dan market urusan belakangan.
    Kawasaki akhirnya brojolin produk ini juga karena sudah lolos sensor sama CFO-nya

  2. Segmen 2 silinder lebih gemuk untuk skala global, lagi pula motor ini harganya bakalan diantara ninja 400 (86jt) dan z650 (131jt) di pasar luar negri (harga di Thailand krn 2 motor ini di produksi di sana).

  3. Dulu juga ahm koar koar ngapain jualan sport250…jalanan di +62 ga cocok..setelah ninja inline laris,gatel juga pengen ikut jualan…kalo ninja inline4 laris..ga perlu pake lama cbr inline4 pst diproduksi….sing penting KMI jgn pasang hrg tinggi buat inline4 nya yaaaaa

  4. sisi positifnya ini mirip sm yg 2 cyl, bisa jdi penarik market sendiri. krn yg 4cyl gak kebeli akhirnya beli yg 2 cyl toh scr tampilan sekilas mirip

  5. Market size-nya di Indonesia gak akan sampe 500 unit per tahun.. artinya produknya harus diekspor ke luar juga supaya skala ekonomisnya tercapai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here