Review Honda Genio Di Jalanan Ibukota dan Jalan-Jalan Ke Museum, COCOK!

3

Sobat MMBlog sekalian, seperti yang udah temen-temen ketahui, kalau beberapa bulan yang lalu, secara resmi dan sukses, PT AHM telah merilis motor baru mereka yaitu Honda Genio. Yups, Duo motor baru Honda, Genio dan ADV150, sukses menyita perhatian publik. Sebenernya, pas hari dimana Honda Genio di launching, MMBlog sama temen-temen blogger udah jajalin motor ini, tapi seuprit aja Sob. nah, beruntung, kemarin, PT Wahana Makmur Sejati selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, ngadain event Fun Riding Blogger/Vlogger dengan menggunakan Honda Genio di Ibukota, IKUT DONG!

Sebenernya MMBlog emang lumayan penasaran sama Genio kalau dibawa di kondisi jalanan yang sesungguhnya tuh kayak gimana. Nah, kebetulan, event Fun Riding Wahana ini bisa dibilang sebagai event riding yang mewakili. Gak hanya sekedar riding aja, ternyata ada Agenda untuk mengunjungi dua museum yang beken dan terkenal di Ibukota yakni Gedung Joang 45, dan Museum Nasional aka Museum Gajah. Hmm, menarik nih. Btw, kita start dari Wahana Gunung Sahari jam 9 pagi, ada kurang lebih 15 motor deh, mantap!

Honda Genio bisa dibilang sebagai motor matik generasi terbaru Honda. Sasisnya baru, dan mesin ESP-nya juga baru. yang menarik bagi MMBlog adalah mesin. Honda Genio, menggunakan mesin yang berbeda dengan Honda Beat atau mesin matik 110 CC Honda yang lain, mesin Honda Genio tuh overstroke total! Panjang banget langkahnya Sob. makanya gimana untuk penggunaan dalam Kota? Untuk macet? Oke deh lanjut.

Rute pertama adalah dari Wahana Gunung Sahari ke Gedung Joang 45. Ini mah deket banget, masih pagi, hari sabtu, ya lancar. Rute-nya? Udah kayak rute MMBlog pulang ke rumah dari Wahana :mrgreen: . impresi awal riding menggunakan Honda Genio di jalanan adalah, “berasa banget matic Honda-nya”. Yups, dek agak tinggi dari tanah, MMBlog yang biasa pake matic Suzuki jadi agak kagok pas naikin kaki pertama kali. Setang juga posisi-nya dekat, plus agak tinggi. Sama satu lagi, mesin senyap sejak pertama kali dihidupkan, berkat ACG stater.

Langkah panjang dari pergerakan piston Genio ternyata memang memberikan putaran dan tenaga bawah motor yang amat sangat baik. Dari diam ke 60 Km/jam aja, motor berasa efforless dan bisa ngacir dengan mudah. Enggak intimidatif, ya iyalah, ini kan 110 CC, bukan 1100 CC :mrgreen: . tapi juga enggak terlalu nyundul-nyundul kayak Honda Beat. Bertenaga tapi smooth, itu mungkin kata-kata yang cocok yak.

Oke, sampai juga di Gedung Joang aka Gedung Menteng 31. Nah, di paragraf yang font-nya italic ini, MMBlog mau bahas sedikit tentang Gedung Joang 45. Gedung yang tadinya Hotel dan dibuat oleh Belanda pada tahun 30-an ini, adalah saksi bisu dimana Pemuda Indonesia mengembangkan diri, terutama dari sisi keilmuan di segala bidang. Tokoh-tokoh bangsa sering standby disini, berbagi ilmu, jadi guru, intinya, Gedung ini adalah saksi dimana banyak tokoh pendiri bangsa tampil dengan performa terbaiknya. Di dalamnya sekarang udah jadi Museum, dan diresmikan dulu oleh Pak Harto. Ada banyak peninggalan sejarah Indonesia Sob. jujur, MMBlog udah ribuan kali lewat depan jalan Gedung Joang 45, tapi baru pertama kali masuk ke dalem, wkwkwkwk :mrgreen: . anak bangsa macam apa saya ini? 😥 .

Dari Gedung Joang, rute selanjutnya adalah Museum Nasional di Medan Merdeka barat. Lanjut pake Genio lagi! Lewat Menteng, Suropati, Monas, wih, enak juga nih Genio. Ngomongin handling dan manuver, asli, ini motor enteng bin ringan banget! Mau ditekuk kayak apa mah nurut-nurut aja, malah kelewat enteng kayaknya Sob :mrgreen: . buat rider perempuan tentu oke banget ini, tapi tinggi joknya masih lumayan lho. Gak bisa dibilang pendek juga, karena joknya rada lebar.

Oke, sekarang kita lanjut lagi ngomongin Museum. Sekarang, Museum Nasional atau Museum Gajah! MMBlog dulu pas SD udah pernah ke sini, tapi asli lupa loh Sob :mrgreen: . Kalau ini, emang dibangun sebagai Museum. Didalamnya, ada artefak-artefak, patung, arca, dan peninggalan zaman Indonesia waktu masih prasejarah, macam Kerajaan Hindu Budha, dan juga ada yang masih zaman megalitikum! Yang kesini malah banyak orang asingnya daripada orang lokalnya, orang lokalnya kalo hari Sabtu kayaknya pada belajar semua ke Mall :mrgreen: .

Lanjut dari sini, langsung ke check point terakhir, yaitu rumah makan di Sunda Kelapa! Nah, ini yang menarik Sob, akhirnya bisa merasakan yang namanya MACET! Luar biasa macetnya! Dan lagi, Honda Genio memainkan perannya dengan apik! Skutik overstroke yang ringan ini bisa dengan licah selap-selip dan berlari di kondisi jalan yang stop and go. Disini pula mulai ada jalanan rusak, hmm, disini baru kerasa, jok memang enggak terlalu empuk dan karakter suspensi juga enggak soft. Tapi okelah!

Acara yang keren banget dari Wahana Honda. Sebagai Insan Indonesia emang sudah sepatutnya kita ingat akan sejarah bangsa ini dibentuk, terus mobilisasinya pakai matik, COCOK banget! Oke deh, semoga berguna yah Sob!

instagram

Villa Kanaya

3 COMMENTS

  1. Ehh tempat nya wak haji pada heboh. Bahas mm93 pindah team. Saya mah doi tuh & yang laen sekedar pemain sirkus sahaja. Mo pindah or ganti kelompok tetep saja jadi bintang. Gak beda laaagh….. sama kita tuh…. Klo kerja udah enak nyaman sama yang lain syukur – syukur bayaran gede…..buat apa pindah or ganti kantor….??
    Pola pikir orang orang kok aneh ya….?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here