Berkendara Pakai GPS Akan Kena Jerat Hukum, Gak Bisa General, Harus Substansial!

Sobat MMBlog sekalian, Mahkamah Konstitusi (MK) telah ketuk palu dan menyatakan bahwa pengendara atau pengemudi yang menggunakan fitur GPS di smartphone bisa dikenakan sanksi hukum seperti masuk penjara dan denda, atau tilang. Tapi dengan catatan, para pengguna GPS ini sedang tidak tampak fokus berkendara, dan menyebabkan konsentrasi berkurang, sehingga membahayakan pengendara jalan yang lain. kalau begini sih OKE, sesuai judul, gak bisa secara general, harus substansial.

Seperti yang telah banyak dilansir di media online, karena payung hukumnya udah jelas, maka aparat yang berwenang, dalam hal ini kepolisian, akan lebih rajin melakukan tindakan terhadap para pengguna kendaraan yang tampak ada smartphone di kendaraannya. Berikut adalah pasalnya Sob:

Pasal 283 UU No 22 Tahun 2009, yaitu:

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudikan di jalan, akan dipidana dengan kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.”.

Tapi, kalau menggunakan GPS bawaan kendaraan, enggak apa-apa katanya, karena penempatan GPS atau monitornya sudah lebih rapih, dan sudah melalui berbagai riset. Sebenernya sih, ini aturan agak kentang yah menurut MMBlog. Jangan cuman perkara pakai GPS doang, GPS kalau ditaruh di motor atau ditempel gitu masih okeh, yang ngeri itu yang kata temen-temen kalau dia megang HP di jalan sambil riding. HP di pegang tangan kiri, terus jari manis ama jari kelingkingnya keselip rokok. Dan sebenernya, masih banyak tingkah polah nyebelin nan membahayakan lainnya yang semestinya harus ditindak tegas!

Ya pokoknya jangan pandang bulu lah, nih suara temen-temen lengkap banget di artikel INI. Gimana menurutmu Sob?