Wacana Pajak Emisi Menggantikan Pajak Berdasarkan CC (Kubikasi Silinder), Harga Moge Bisa Jadi Murah Gitu?

14

moge honda big bike-3

Sobat MMBlog sekalian, kemarin, MMBlog mendapatkan email notifikasi dari Bro Ariq Sahabat MMBlog yang isinya adalah link yang mengarahkan kepada artikel Detik yang isinya memuat konten adanya wacana pemerintah untuk mengganti Pajak yang selama ini diperhitungkan dari Kapasitas Silinder mesin, menjadi berdasarkan Emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut. Menarik untuk diikuti nih Sob.

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

kecuali moge ini, nyuusss
kecuali moge ini, nyuusss

MMBlog sudah melakukan sedikit observasi mengenai hal ini dengan membaca beberapa artikel dari media online yang juga menyoroti hal ini. Para pihak terkait, terutama pihak produsen menyambut baik soal ini karena memang, aturan Pajak berdasarkan kapasitas silinder atau CC dikenal sudah kuno dan sudah ditinggalkan di banyak negara. Pajak Emisi, dirasa lebih pantas dan layak karena secara sosialpun dinilai sudah pas dengan azas keadilan. Pemerintahpun, yang terlibat antara lain Kemenperin, Kemenkeu, Kementrian Lingkungan Hidup, Perhubungan dan ESDM juga ambil andil dalam perumusan peraturan baru ini.

Lantas yang jadi pertanyaan, Pajak ini diterapkan pas di awal kendaraan itu diproduksi sampai ke tangan konsumen, terus selesai? Atau jadi pajak tambahan setelah konsumen membeli dan dihitung tahunan ala PKB? Kalau iya ya motor-motor pada selesai eksistensinya, buang ke laut!

Kalau memang, pajak Emisi ini diterapkan di awal menggantikan pajak yang ditetapkan berdasarkan CC mesin. Tentu pajak kendaraan yang punya emisi rendah, berapapun CC-nya akan terkena pajak yang sedikit atau mendapatkan insentif. Tapi, kendaraan yang punya emisi karbon tinggi, akan mendapatkan ganjaran pajak yang tinggi. Hmm, ya bagus juga sih, jadi nanti kendaraan-kendaraan baru bakalan “harum” semua bau kenalpotnya, wkwkwk.

cb_400_four_v_v-ii_w_w-ii__nc36___japan__97-98_12

Tapi, mungkin kenyataannya bisa jadi gak begitu. Namanya perumusan oleh banyak pihak yang terkait, banyak kepala juga banyak pemikiran toh? Nah, bagaimana kalau ternyata Pajak Emisi ini kerjanya di tandem dengan Pajak CC, dan dilakukan perhitungan dan pengetesan uji emisi per tahun? Udah belinya mahal di awal, terus per tahun ada pajak tambahan juga. Siap-siap, kalau ring sehernya patah, piston lecet, karbunya brebet, filter kotor, dll, terus jadi rogoh dompet lebih dalam lagi dong buat bayar pajak *lempar aje tu dompet sekalian!

Wacana masih sebatas wacana, tapi bukan gak mungkin ada perubahan regulasi perpajakan mengenai hal ini. Jika memang benar, pajak CC di ganti oleh Pajak Emisi, tentu kalau imbasnya ke Moge, harga moge bisa disetting lebih kompetitif dan membumi, karena moge-moge juga kan udah pada bagus emisinya, Euro 4 kebanyakan Sob. tapi kalau enggak, yasudah, makin nyesek aja beli dan punya moge, wkwkwkwk 😆 . Otomatis kendaraan ini dihapus dong list-nya dari barang terkena PPNBM, yuk kita pantau bareng-bareng aja Sob.

http://oto.detik.com/read/2016/12/01/141248/3359890/1207/pajak-emisi-karbon-disambut-produsen-mobil-mewah

http://oto.detik.com/read/2016/11/23/163905/3352789/1207/pajak-cc-mesin-itu-sudah-kuno[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

14 COMMENTS

  1. Kalo harga beli moge sih (menurut saya) kayaknya bakal tetap Om Van. Tapi pajak tahunannya yg mungkin bisa lebih murah. Eh tapi BBM disini udh siap blm buat motor emisi rendah? Hehehe

  2. Motor listrik berati pajaknya rendah, jangan2 kelak kalo udah minim emisi pajaknya diganti jadi berdasarkan HP/Torsi nya wkwkwkw, kendaraan listrik kan torsinya gede2. Atau kalo mobil berdasarkan dimensi badannya

    • yah bgtu lah, pokoknya segala hal yang memungkinkan untuk narik uang rakyat,,hahaha.. yah, rela2 aja sih, asal uang tersebut bener2 di pakai untuk membangun negara, bukan di makan sama koruptor,, ya gak ya gak?? hhayy

  3. Kalo kalkulasinya bisa bikin harga moge disini kya di eropa hayu dah. Tapi kalo turunnya cuman 10 persen ya mending gak usah, biarin aja moge ttp mahal.

    Gw lbh setuju kalo pajak motor dibawah 200 cc dinaikin, dan pajak motor diatas 200 cc diturunin seminim mungkin. Jadi range harganya gak terlalu jauh.
    Keuntungannya :
    1. Akan bikin orang lbh menahan diri untuk nambah motor lagi di garasinya. Bayangin aja skrng 1 rumah bisa punya 3 – 4 motor, matic semua pula. Wkwkwkwk..
    2. Akan menekan populasi Goddess of the street karena ibu2 gak kebagian motor matic lagi. Motor dipake bapak kerja. Beli motor matic baru? Mahal.
    3. Memudahkan biker Indonesia untuk naik kelas ke Cc yg lbh besar. Jadi pride biker Indonesia lbh baik. Dan lagi, Kalo mau nyetak pebalap kelas dunia, kitanya jg harus lbh sering naik motor yg mesinnya ckp standard untuk belajar sedini mungkin.

  4. Kalo pajak berdasarkan cc dihapus terus diganti pajak emisi hayu2 aja, moge sekarangkan rata2 euro 4 🙂
    Tapi kalo pajak cc disamain semua dan gak terlalu gede ditambah pajak emisi masih masuk akal dan oke2 aja buat kaum bourjouis 😐
    Tapi kalo pajak cc gak diubah ditambah pajak emisi ya…mending beli lcgc sekalian daripada moge yg harganya makin gak masuk akal 🙁

  5. …Arah Wacana globa ramah lingkungan (harusnya) sudah jadi kesepakatan bersama. Tinggal menunggu kesadaran semua elemen : negara, masyarakat dan industri untuk menyatukan visi dan menerapkannya demi masa depan bumi ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here