Test Ride & Review Honda Supra GTR150, Impresi Berkendara dan Touring 120 Km #2

10

Supra GTR-7

Sobat MMBlog sekalian, setelah membahas part 1-nya (KLIK) akhirnya ketemu lagi nih di bagian kedua dari rentetan artikel test ride dan review Honda Supra GTR150. Di artikel ini, MMBlog akan coba menuangkan impresi berkendara motor ini Sob. FYI, MMBlog riding dengan menggunakan Supra GTR 150 dari Bandung menuju Plant Karawang PT Astra Honda Motor, jarak yang ditempuh adalah 120 Km. Lumayan banget untuk mengetahui bagaimana impresi ridingnya, gimana ergonomisnya, gimana powernya, gimana handlingnya, dan lain-lain. Oke deh, lanjut yah.

Ergonomi

Supra GTR150-7

Ala motor bebek, yups bebek banget deh Sob. emang berkendara atau ergonomi motor bebek tuh kayak gimana? Ya gitu, setangnya gak lebar, khas motor bebek Honda setang agak nekuk. Setang juga tinggi posisinya, tangan gak repot ngejangkaunya. Terus joknya juga deket sama setang, karena gak ada tangki jadi duduknya bisa lebih fleksibel. Posisi footstep agak maju ke depan masbro, bener-bener ergonomi motor bebek deh, tapiii dia agak tinggi emang Sob, jadi MMBlog jinjit deh kalau nunggangin, bobotnya? Enteng kok, bahkan Mang Arul, dari Ndesoedisi yang imutpun bisa nunggangin motor ini tanpa kesulitan (sepertinya). Terkait dengan jok, busanya gimana mas? Dibilang empuk sih enggak, dibilang keras juga enggak, tapi tetep cenderung ke agak keras, kurang kenyal, selama riding sih MMBlog gak ngerasa (maaf) pantat panas, so amaaaaan :mrgreen: .

Handling & Stabilitas

Supra GTR150-7

Gimana ini motor kalau diajak belok mas? Khas motor bebek, stangnya enteng masbro, terlalu nurut buat ditekak-tekuk euy. Ada banyak tikungan kecil dari Bandung ke Karawang, kan rutenya lewatin Tangkuban Perahu – Situ Wanayasa. Tikungan chicane dapat dilibas dengan amat sangat mudah, tekuk sana, tekuk sini, weleeehhh guampaang! Apalagi tikungan hiperbolik, ecesss, apalagi ternyata bannya ngegrip banget dipermukaan aspal, padahal baru main tanah. Terus diajak belok kan enak, gimana kalau speeding di trek lurus mas? Ini dia, motor agak berasa limbung kalau kecepatan lebih dari 100km/jam, setangnya jadi berasa ringan banget, yaa buat adventure enaknya emang santai ajalah, emang ente disirkuwit :mrgreen: .

Performa

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Supra GTR150-8
Gigi 1, 43 km/jam

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Supra GTR150-5
Gigi 2, 68 Km/Jam

Ini dia, inilah highlight dari Honda Supra GTR 150, performanya yang menyenangkan! Kenapa gitu mas? Ini motor punya torsi bawah yang lumayan, eh gak deh, nampol banget malahan! Yup, power motor meledak-ledak, mentul-mentul masbro, apalagi pas di gigi 1! Weleh, mana throttlenya enteng banget, dan tuas koplingnya juga empuk banget, jadi kalau gak pinter-pinter ngurut, motor kayak mau loncat ajeee. Tarik gaspol gigi 1, kecepatan dapat sentuh 43 km/jam, tarik gaspol gigi 2, kecepatan bisa sampai 68 km/jam, gigi 3 sampai 85Km/jam. 100 km/jam pun dapat diraih dengan tanpa kesusahan masbro. Shifitng, dapat dilakukan dengan mudah dan enteng, ini motor layaknya motor bebek, tuas kopling di kaki ada pijakan belakangnya buat naekin gigi, tapi MMBlog lebih sering nyongkel sih yah, hehe. untuk nanjak, bahkan gigi 3 pun motor masih mau naek, dan powernya ngisi, intinya Grand Master of Torque (lebay :mrgreen: )

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Supra GTR150-6
Gigi 3 Bisa 85km/jam

Suspensi

Supra GTR-12

Ini lagi nih, suspensi, yang jadi titik penting pembahasan MMBlog. Penasaran karena positioningnya adalah bebek adventure, gimana suspensinya yah? Empukkah? Reboundnya cepet dan tangguh kayak motor trail kah? Ternyata eh ternyata, suspensinya layaknya motor sport masbro! Yups, gak bisa dibilang empuk, agak keras malahan, dan gak ngayum layaknya suspensi motor-motor dual shock, redamannya cepat, reboundnya cepat, kena lubang, berasa dep-dep, tapi hentakan ke tubuh lumayan kerasa. Pantes nikungnya berasa cepat dan anteng, suspensi ala motor sport gini. Okelaaahh, gak pake link, dan untuk suspensi motor bebek, MMBlog apresiasi! Yang penting pas kena lobang gak “glodagh!!!”.

Rem

Supra GTR-10

Rem, layaknya motor-motor baru zaman sekarang, tekan dikit, cieett! yups, pakem dan cukup untuk menhentikan lajunya masbro, asyiknya, rem belakang motor ini pakem membal gitu gitu, enak ngerem pake rem belakangnya!

Riding Quality & Misscelaneous

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Supra GTR-6
saya yang mana hayo?

Okeh, MMBlog bahas variabel riding lainnya yah. Pas riding, posisi speedometer bisa dipantau, tapi dengan sedikit tundukan kepala masbro, at least, itu yang MMBlog alami dengan postur MMBlog yang tingginya 167 cm. Visibilitas spion juga terlihat baik bagian belakangnya, menggunakan spion sejuta umat untuk motor-motor bebek, matik Honda lainnya, Hmm, kalau MMBlog kayaknya bakalan MMBlog ganti dengan Spion Tiger, agar lebih lapang, dan secara tampilan lebih gagah. Tuas gas ringan banget kayak pake wire :mrgreen: , tuas kopling juga empukkk banget. Getaran mesin? Hmm, kalau kata temen-temen sih getarannya lumayan kerasa, tapi karena MMBlog keseringan bawa 650 CC dua silinder, sama 250 CC satu silinder, yaudah itu motor kayak motor listrik, wkwkwkwk :mrgreen: . capek mas? Ini asyiknya, badan berasa seger, ergonominya rileks gitu Sob.

Oke deh, itulah impresi MMBlog touring dan berkendara dengan menggunakan Honda Supra GTR150, semoga bisa menambah referensi temen-temen yah! Rating MMBlog kasih di bawah.

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

  • Ergonomi
  • Tinggi Jok
  • Handling
  • Daya Cengkram Ban
  • Akselerasi
  • Power
  • Rem
  • Suspensi
  • Stabiltas
  • Top Speed
  • Riding Quality
4.5
instagram

Villa Kanaya

10 COMMENTS

  1. review nya masih terlalu bagus.. bisa agak lebih objektif lg ga sob… ups motor pinjeman ya… ahahahahhahahahahahha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here