Triumph Tiger XC 800 2014, Ulas Desain dan Detail!

36

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

DSC_2230
sasis mendominasi

Triumph Motorcycle, mungkin sebagian dari kita masih asing dengan merek motor yang satu ini, lah MMBlog aja baru tau pas nonton Mission Imposible, hehe. Tapi ternyata, merek motor ini adalah salah satu dari merek motor beken di dunia. Motor asal Inggris, bermula dari tahun 1885 hingga kini (tua bener), Tentu motor-motornya pun bukanlah sembarang motor, Alhamdulillah, MMBlog berkesempatan untuk melihat salah satu motor adventurenya yang tangguh dari dekat, Triumph Tiger XC 800.

 

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Jujur, waktu pertama kali melihat Triumph Tiger di garasi rumah Om Ruby, sang pemilik yang juga merupakan Pilot Handal, MMBlog langsung terkesima. “woh, jadi begini toh motor Inggris, solid dan keker amat yak”. Waktu itu MMBlog ditemani oleh Putranya yang merupakan suami dari sepupu soulmate MMBlog, Bro Caca. Mencoba untuk lebih intim sama motor ini, MMBlog coba belai-belai, hehe. Saat itu, motor dipakir dengan standar tengah, walhasil, tinggi jok jadi sepantar dengan pinggang MMBlog, “aduh, sampe gak ya??”. Bro caca yang tingginya 184 cm itupun bilang kalau dia aja jinjit, weleh-weleh.

sasisssss
sasisssss

Oke deh, minta tolong untuk mundurin motor ke depan agar MMBlog bisa lihat dan jeprat-jepret akhirnya Tiger yang bukan Honda Tiger itu bener-bener nampak jelas! Warna hijau DOFFnya beneran gagah. Yang terbersit di benak MMBlog adalah “gile ini motor minim panel body euy, adventure amat”. Coba temen-temen lihat dari samping, yang lebih banyak keliatan hanya sasisnya kan? Yap, ini motor kesannya hanya membawa tangki, jok, dan mesin. Sepertinya Triumph Motorcycle membuat desain begini agar positioningnya sebagai motor adventure semakin kuat, mengedepankan fungsi dan simplisitas ketimbang pernah-pernik estetika. MMBlog kira, bodynya dipretelin, tapi ternyata pas lihat foto di web yang sasisnya berwarna merah, njebule, emang gitu dari sananya!

2014-Triumph-Tiger-800-XC-SE-01

Oke, bahas area depan dulu. Di depan itu ada seperangkat peranti penerangan yang terkesan sangar. Bentuk headlampnya simetris, berbeda dengan BMW GS. Diikuti juga dengan windshiled yang tinggi. Oia, lagi-lagi, panel body yang mengemas lampu depan ini juga minim. Lampu depannya berbentuk hexagon, dua unit, dengan ditemani oleh lampu kabut/lampu tembak yang ukurannya kecil dan bulat disisi luarnya, aksesoris nih. Khas motor-motor besar adventure, dibawah lampu ada fender yang bentuknya seperti paruh burung, kalau Om Kobay bilang, kayak woodywoodpecker, hehe. Tapi keliatan banget kalau dari depan, kita berasa dipelototin, angkeerrrr :mrgreen: .

Kemudian, kebagian kaki-kaki dan pengereman. Kaki-kaki depannya dikawal oleh suspensi upside-down yang panjang dan kejal berlabel showa dengan ukuran 45 mm. Peleknya menggunakan pelek jari-jari dengan ukuran rim 21 inchi dengan lebar 2.5 inci, serta dikawal dengan karet bundar berukuran 90/90-21. Untuk rem depannya, khas moge yang dikawal oleh dua discbrake berukuran 308 mm, floating, 2 piston, dan mereknya Nissin. Uniknya, ABSnya bisa disetel loh, mau aktif atau gak aktif, muantaapppp! Ngomongin ban belakangnya, menggunakan pelek dengan ukuran rim 17 inchi dengan lebar 4.25 inci. Bannya berukuran 150/70-17. Suspensinya dipercaya kepada merek showa, dan monoshock preload. Dan ditemani oleh rem discbrake 255 mm Nissin satu piston. Oia, jari-jari Triumph Tiger hanya berjumlah 32 buah, berbeda dengan motor-motor Jepang yang kebanyakan jumlahnya 36. Pelek jari-jari dimotor adventure emang mantep euy, kekar, ngeceeessss :mrgreen: . peleknya berwarna hitam, yup, pas kalau mau kotor-kotoran, hehe.

DSC_2232
tiga pipa knalpot, tiga silinder!
DSC_2239
engine guardnya kekar dan kokoh

Bicara mesin, ini dia yang unik, Tiga silinder euy. Berkubikasi 799 cc, dengan bore x stroke 74 x 61,9 mm, 12 valve (lucu yah) 6 speed, Motor jangkung ini dapat menyemburkan tenaga hingga 95 BHP pada 9300 rpm, dan torsi puncak pada 79 Nm di 7850 rpm, pantes ngejambak euy :mrgreen: . Oia, ngomongin transmisi, ini motor beda sama BMW GS yang mempercayakan piranti transfer energi dari mesin ke ban yang mana menggunakan gardan, si Harimau Inggris lebih simpel dengan menggunakan rantai, juooozzz. Untuk konsumsi BBM-nya menurut situs Triumph Inggris, penggunaan urban adalah 49.6 MPG atau 21.08 Km/liter, kalau cruising di kecepatan 90km/jam maka didapat 75.3 MPG atau 32.01 km/liter, wah, irit juga euy 😀 . Secara visual, mesinnya berwarna hitam, dengan tiga pipa knalpot yang keluar dari mesinnya. Tiger Om Ruby ini udah fullpackage, lampu tembak yang bulat itu aksesoris, begitu pula dengan engine protector yang nemplok di mesinnya. Di atas mesin, ada tangki yang bentuknya proporsional dan sedikit menjulang, mampu menampung BBM hingga 19 liter. Dibelakangnya ada jok yang terpisah antara rider dan boncenger, hmm, tetep sporty juga nih!

DSC_2215 DSC_2223

Bicara detail, jelas buatan Inggris tentu rapih dah, xixixi. Untuk speedometernya, simpel dan informatif. Bentuknya mirip dengan yang digunakan oleh Street Triple, naked bike beken dari Triumph. Di dekat speedometer, ada setang bar yang lebar dan menjulang, ada panel-panel sederhana seperti stater, engine cut-off, serta gak lupa spion yang modelnya juga sederhana. Oia, ini motor koplingnya masih menggunakan kabel konvensional, tapi kok ya enteng bener yak pas diremas :mrgreen: . enak euy! Oia, lampu belakangnya kalau menurut MMBlog pribadi bener-bener simpel, malah terkesan kayak motor jadul. Bentuknya ramping gitu deh, hehehe.

DSC_2209

Nah, jika MMBlog boleh menarik kesimpulan, maka Triumph Tiger XC 800 bukanlah motor adventure yang centil dan pandai bersolek. Terlebih dengan warna hijau DOFF, gahaarr. Sosoknya teramat-sangat maskulin. Ini motor juga jauh dari kesan classsic, karena coba lihat, sedikiiittt sekali aksen chrome yang menempel di motor ini. Sepertinya peruntukkan motor ini memang lebih kepada adventure bike, daripada gegayaan, lihat knalpotnya, dibuat tinggi, agar aman dari air dan lainnya. Motor ini juga banyak sekali signature “Triumph”-nya sebagai bumbu pada detail, terbukti pada master rem, brakcket box, mesin, semua ada tulisan “Triumph”. Mantaplah! Galau euy, xixixixi.

Oke deh, artikel berikutnya tentang test ridenya. Kira-kira itulah yang bisa MMBlog ceritakan tentang desain motor ini, selebihkan silahkan lihat jepretan MMBlog di atas, silahkan digeber mesin tiga silindernya! Hehe 😆

special Thanks to : @jeytha, Anggi, Bro Caca, dan Om Ruby

Gak lupa makasih banyak buat Om Kobayogas yang udah ngajarin bikin gallery, juoozzz 😀

 [/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

36 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here