Mengenal Fitur Parking Lock Di Kawasaki ER6n

45

DSC_2745

Sobat MMBlog sekalian, kemarin waktu Om Kobay bikin artikel fitur parking lock yang ada di Ducati Monster 795, MMBlog jadi keinget kalau sebenernya di ER6n ada fitur ini. Jujur, selama pake ER6n aka si Merah, fitur ini baru 2 kali dipake. Dipake hanya pas touring ke Bromo 2 tahun lalu aja, xixixi. Waktu itu riding malem, ngacir sendirian akhirnya temen-temen touring ketinggalan 😆 . Mau gak mau berhenti di pinggir jalan, dan nyalain itu fitur. Fitur asoy nih, hanya karena jarang dipake jadi lupa kalau ada ini fitur 😆

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

DSC_2733
posisi-posisi kunci ER6n

Cara pengoperasian fitur ini di Kawasaki ER6n sebenernya gak beda sama cara pengoperasiannya di Ducati Monster. Persis seperti yang Om Kobay jelasin di artikelnya. Oke deh, MMBlog jelasin lagi yak :mrgreen: . rumah kunci kontak di ER6n itu ada beberapa posisi. Posisi pertama adalah Posisi ON (mesin bisa distater dan hidup), kedua adalah Posisi OFF (kelistrikan mati total, setang bebas), ketiga adalah posisi Lock (kelistrikan mati total, setang terkunci), dan yang terakhir adalah Posisi dengan gambar segitiga Hazard (park-lock, kelistrikan nyala, setang kekunci). Pada Posisi On, tentu kunci tidak bisa ditarik dari rumahnya, selain pada Posisi ON kunci dapat ditarik dari rumahnya. Yang menarik, pada posisi park-lock, biarpun kunci ditarik dari rumahnya, hazard ER6n bisa tetap beroperasi.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Nah, ini bedanya sama Ducati Monster. Pada monster, ketika kunci diposisikan di posisi park-lock kemudian dicabut, maka lampu senja dan lampu belakang (stoplamp) akan menyala. Di ER6n, lampu senja dan lampu belakang tidak menyala, tetapi karena di ER6n ada tombol hazard, maka Hazardlah yang memegang peranan, alias bisa diaktifkan. Sebenernya sih kalau MMBlog boleh berpendapat, MMBlog lebih demen kalau yang idup itu lampu senja dan lampu belakang aja (hazard optional, bisa diidupin bisa enggak). Hazard itu satu bohlam dayanya 10 watt, ini ada empat lampu yang nyala kelap-kelip (semua lampu sein) jadi totalnya 40 watt. Oleh karena itu di buku manual ada peringatan bahwa jangan mengaktifkan lampu hazard lebih dari 20 menit, karena bisa mengurangi kinerja Aki. Nah, kalau lampu senja aja kan bisa lebih irit, lampu senja depan di ER6n ada dua totalnya 10 watt, plus belakang LED yang irit banget dayanya.

Sebenernya di motor-motor Kawasaki lawas kayak Eliminator 175 yang pernah MMBlog miliki juga fitur ini udah ada. Malah kinerja dan performanya persis kayak yang di Ducati Monster, lampu belakangnya nyala (mungkin karena gak ada hazardnya kali ya). Jadi, MMBlog setuju nih sama Om Kobay, kenapa kok dimotor-motor kecil atau motor-motor lokal fitur ini gak dipasang ya. lumayan menarik padahal buat diferensiasi dan juga kalau dalam kondisi kepepet, kudu nepi di pinggir jalan pas malem-malem. Teknologinya juga kayaknya gak ribet dan murah aja.

Tetapi, apabila motor-motor standar mau dicustom dengan menggunakan aplikasi ini, sepertinya sih lebih ribet daripada pasang Hazard. Soalnya ada hubungannya ama rumah kunci kontak. Kalau Hazardkan otak-atik dikit plus pasang flasher udeh bisa idup. Oke deh, mudah-mudahan info ini bermanfaat dan menginspirasi ya. Sebenernya banyak fitur-fitur sederhana di motor besar yang sebenernya bisa diaplikasi di motor lokal. Walaupun penting gak penting, tapi jika fiturnya lengkap, tentu value dari motor itu akan meningkat yang mana malah bisa ngasih positive image ke calon konsumen, juooozzz[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

45 COMMENTS

    • Saya pernah masang LED warna koneng buat lampu senja depan er6. Keren sih, jadi kayak USDM car. Tapi entah kenapa selalu bikin sekring putus. Lampu senja itu sekringnya jadi satu dengan lampu plat nomor dan lampu led belakang. Ada hubungannya kah? Karena cape ganti sekring terus akhirnya lampu senja saya balikkin pake bohlam biasa. Aman jaya. Ditambah lagi nyari sekring tancap warna merah (10A), agak susah skrg. Gak semua bengkel jual.

  1. ER6N gen 1 di indo (stiker kawasaki di tangki,stiker ER6N di shroud depan) saat posisi PARK lampu senja depan nyala, lampu led blkg nyala plus hazard bisa diaktifkan.

    ER6N gen 2 di indo (stiker kawasaki di shroud, stiker ER6N di tangki) saat posisi PARK hanya hazard aja yang bisa diaktifkan.

    Ini khusus versi Indonesia cmiiw.

    Kok bisa begitu? Coba ditanyaken ke KMI mas hehehehehe…

  2. Setelah melihat langsung ER-6N warna hitam, ternyata ganteng sekali, jd ikutan naksir motor naked. Tadinya kebiasa liat tiger, thunder, pulsar dll biasa aja sih..mungkin karena ukuran mesin dan kaki-kakinya itu berpengaruh ke visual.

  3. Punya ane bisa bro nyala stoplamp dan lampu senjanya. Sumprit
    Terus bukan tanda hazard yang di rumah kuncinya tapi huruf P. Gmn tuh bro?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here