Lebih Dekat Dengan Yamaha X-Ride, Sang Crossover Matic!

30

Image

Masbro sekalian, tanggal 23 februari kemarin MM mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi motor matic Yamaha yang rada eksenterik yaitu Yamaha X-Ride. Yamaha X-Ride ini adalah milik adik Papa MM atau bahasa lainnya adalah Om MM (riweh amat mau bilang Om doang). Saat MM test dan MM jamah, kilometer motor ini baru 124 kilometer, STNK dan plat nomor belom keluar, tapi sama Om MM motor ini udah dua kali bolak-balik Bekasi Jakarta, hadeeeuuhh, emang susah anak Bearland! Oke deh lanjut masbro.

Emang sih motor ini launchingnya udah agak lama, dan udah banyak blogger senior yang bahas, tapi ya gak ada kata terlambatlah untuk sharing. Sebenernya MM juga udah lumayan sering ketemu sama X-Ride dijalanan, dan sebenernya juga MM penasaran sama ini matic . Oke deh masbro, MM bahas mengenai tampilan dan fiturnya ya.

Tampilan

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
minimalis tapi fungsional

Biarpun matic, tapi kesan sangarnya dapet, IMHO. Kesan maskulin juga menonjol dari lekuk-lekuk X-ride yang menyiku dan tajam tanpa meninggalkan dan bentrok dengan aksen membulat seperti headlamp dan stoplamp. Kalau dilihat dari dekat, X-Ride terlihat jangkung. Secara desain, MM gak berlebihan kayaknya kalau MM bilang matic ini desainnya extraordinary, yah yang bisa menyangi desainnya menurut MM hanya keunikan Honda Zoomer-X aja masbro. Spion yang meruncing milik Jupiter-Z sangat cocok sama karakter X-Ride yang tegas. Kemudian penggunaan setang bar berwarna hitam, makin memperkuat aura maskulinnya. Secara keseluruhan desain matic crossover ini sangat menggoda kaum muda yang senang hang-out dan bergaya, tanpa mengesampingkan fungsinya sebagai motor commuter yang oke diberbagai kondisi jalanan. Kata Om MM sih ada juga tuh paket aksesorisnya, yang bikin tampilan motor ini jadi tambah off-road. Wah, kalau full off-road accesories dan dilabur warna hijau doff army, sumpah! Ini motor jadi sangar pooolll abiiieezzzz!

Image

Fitur-Fitur

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
Tarik rem, terus teken knop nya

Fitur-fitur yang terbenam di Yamaha X-ride cukup banyak masbro. Seperti contohnya adalah brake-lock parking, yang ada di tuas rem belakang. Bedanya dengan scoopy, kalau di X-Ride ada kayak tombol yang kalau ditekan bakal mengganjal tuasnya, nah kalau di scoopy kan ada pengait yang kudu diteken juga kalau remnya diteken. Terus juga udah ada pengaman kunci kontak, emang belom otomatis kalau kunci ditarik dan masih kudu dipencet, tapi ini juga udah oke banget. Terus fitur lainnya adalah penggunaan part, Hmm menarik juga nih, Yamaha membekali Yamaha X-Ride dengan dua buah kabel gas, yang satu fungsinya narik, yang satu fungsinya ngulur, udah kayak motor sport aja! Problem kabel gas seret, putus, atau berat jadi teratasi deh. Terus gimana dengan bagasinya? Bagasi sih ada masbro, tapi belom helm-in, cukuplah buat nyimpen sepatu dan jas ujan. Untuk buka jok juga gampang banget, semuanya terintegrasi di kunci kontak, tinggal puter kunci kontak ke kiri, dan jok langsung dapat dibuka. Tapi selain itu semua ada yang MM sayangkan, dan itu adalah tidak adanya fitur engine cut-off side stand. Mesin masih bisa hidup biarpun standar samping masih dioperasikan (belom dilipat), terus di motor ini juga gak ada rak atau keranjang yang biasanya ada di bawah panel speedometer, jadi gak bisa nyimpen air atau benda lainnya.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
Kabel gasnya ada dua

Image

Oke deh masbro, artikel berikutnya MM bakal ulas mengenai test ridenya. Rute test ride gak jauh sih, hanya muter manggarai doang, hehe. Makasih udah mampir dan membaca 😀

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

30 COMMENTS

  1. Hmpir ane jual neh si pth gara2 kluar neh motor!Aplg dah liat di PRJ thn lalu brbagai varian dr yg stdr smpe full modif!Army look jg ad! 🙂 Tp brhubung bwt motor oprasional tak urungkan niatny. Sing pnting msh nyaman dipke&ga rewel 🙂

  2. Kalo menurut ane, harusnya pk mesin xeon, n model knalpotnya harusnya aga naik, masa skutik offroad tinggi knalpotnya sama kaya mio-soul gt? Secara tampilan ok, cuma ga ada kantong d dekat dashboard seperti layaknya skutik yg lain yg menjadi nilai minus buat ane…. Masih vote xeon gt, secara harganya sama dengan xride yg full option….

    • naaah, bener tuh mas, setuju banget saya, harusnya knalpotnya dibuat kayak kanzen taurus ultima ya, kan agak naek gitu. terus motor gini emang bagusnya pake mesin xeon, tarikan harusnya bisa lebih oke lagi ya kalau pake mesin 125 CC. nanti ta’ bahas pas diartikel test ridenya mas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here