[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Mas bro sekalian, MM yakin sebagian besar dari masbro pasti tahu dengan sepeda motor trail dua-tak Suzuki yaitu Suzuki TS. Suzuki TS adalah sepeda motor trail yang udah teruji durabilitasnya baik itu untuk pemakaian sehari-hari ataupun untuk penggunaan off-road. Tidak hanya dijual untuk publik, ternyata suzuki TS juga dipakai oleh beberapa instansi pemerintah, MM yang tinggal di komplek TNI ini sering banget lihat Suzuki TS yang digunakan sebagai motor operasional buat anggota TNI. Suara khas mesin dua-tak yang garing merupakan ciri khas dari motor trail legendaris ini. Namun demikian, pada akhirnya Suzuki Indonesia memutuskan untuk menghentikan produksi sepeda motor garuk tanah ini pada tahun 2004-2005. Tapi kok judul artikel ini menyatakan bahwa Suzuki TS masih diproduksi? Oke deh, lanjuut dulu masbro, hehe.
Jadi begini masbro, Suzuki TS yang dihentikan produksinya oleh Suzuki Indonesia adalah Suzuki TS 125, Tapi Suzuki Global tetap memproduksi Suzuki TS dengan kubikasi 185 CC, ya otomatis bernama Suzuki TS 185. Tampaknya demand pasar global terhadap trail harian dua-tak tetap ada masbro. Mungkin juga Suzuki Global merasa sayang juga apabila menghentikan produksi Suzuki TS yang namanya telah “besar” dan melegenda sebagai motor trail dua tak dari Suzuki.
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Terus gimana speknya? Berdasarkan apa yang tertulis di web Suzuki Global, Suzuki TS185ER ini menggunakan mesin dua tak, 183CC, dan berpendingin udara, tuh sederhana aja masbro. Terus pengeremannya juga menggunakan rem tromol untuk ban depan dan belakang (et dah, rem depan pake tromol, hari gini bro?!). Suspensi depan masih teleskopik, dan kapasitas tangki bensinnya 7 liter, dan berat motor ini hanya 102 Kg! Enteng amat ya. Modelnya sendiri sebenarnya menurut MM lebih onroad oriented dan berkesan klasik jadul, namun demikian pihak Suzuki mengawal kaki-kaki dengan pelek 21 inci di depan, dan 18 inci di belakang, jadi jika ingin grasrukan, hayo aja bro! Terus pasar dari TS185 adalah beberapa negara bagian di Amerika dan beberapa negara Arab.
Terus gimana kansnya jika di jual di Indonesia? wah, penerawangan MM masih abu-abu nih, hehe. Tapi saran MM kalau Suzuki mau main trail lagi, ya lebih baik sih ngeluarin trail empat-tak aja. Kayaknya lebih simple lagi perawatnya, gak perlu oli sampingm gak perlu sering-sering bersihin busi, dll. Oke deh masbro, monggo diemut-emut aja dulu infonya, mudah-mudah menginspirasi ya.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
Pertamax sambil nagih pulsa hahahaha
http://belalangmerah.wordpress.com/2013/12/29/lampu-rem-belakang-mati-segera-ganti/
cepatnyaaaa, josss
wah padahal keren itu yg 185cc.
Kenapa gak dijual di sini juga ya?
padahal punya potensi ya bro, ya gitulah SIS, mungkin taun depan baru ada perubahan
oo…gitu to
http://aripitstop.wordpress.com/2013/12/30/spyshot-motor-retromotor-apaan-ya-part-1/
yoi kang arie, hehe
masih tromol, dan modelnya itu lho brasa lihat yamaha dt tahun 80an
ganteng ts yang di indonesiaaa 😀
http://awansanblog.wordpress.com/2013/12/30/legenda-f1-michael-schumacher-koma/
jadul bener ya bro, tapi bagus juga sih kalau berani buka segmen baru, trail retro, hehe
kapasitas mesinnya tanggung banget
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/12/28/euro-3-belum-tentu-injeksi/
mungkin untuk diferensiasi mas
podium amankan..he,
podium dimari masih eces bro, xixixi
menurut bro MM mesin 4 tak lebih simple perawatannya yaa ..
tapi bagi mereka penggila 2 tak , 2 tak lebih simpel perawatannya.
contohnya.
-gak perlu mikir ganti oli tiap berapa ribu kilometer , sing penting ono oli mesin e , yang utama oli samping lancarr
-gak mikir setel klep 😀
-dan katanya power ada teruss,mesinnya colek dikit dah ngacirr ….
itu sih kata temen ane yang dari taon 90an sampe sekarang kemana2 naek 2 tak 😀
sekian dan terimakasih
siiipppppp, temen ane juga tuh bro yang seneng sama 2 tak, vespa tapi, dia blg juga gitu, katanya ada hal-hal di dua tak yang gak di dapet di 4 tak, joss!
Duhh…cakepan yg dipke TNI qt yo !?? Lampunya itu lho !?? 🙁 Lbh mirip model CB lawas jdny !?? :(Btw endurance dr mesinny ini loh yg g bs dianggap sbelah mata 🙂 Smpe skarang pun anak2 crosser msh bnyk yg pake & harga sekeny pun bs sama ky motor bebek modern 🙂 Salut bwt TS series!! 🙂
iya bro, yang dipake TNI kita bentuknya simple, jadi bener-bener trail murni keliatannya yah
selain instansi, ni mtor cakep bgt buat battle baik gerilyawan ato militer..
bener banget bro, udah teruji ketangguhannya
mantep… bungkus 1 bro 😀 http://cicaakcerdas.wordpress.com/2013/12/30/sosok-revo-injeksi-kayak-vega-zr-je/
siippppp!!
4 tak…. kasi cakram… kerenn retro buat lawan KLX… 🙂
kerenn joosss
yang dipake polisi anti huru hara kah…
http://masshar2000.wordpress.com/2013/12/30/jadi-biker-yang-baik-yuk-mari/
huru-hara kayaknya udah pake KLX 150 deh bro
Klo body nya kyk gitu g bkal laku disini,harusnya pake bodi ts 125 er,pake tromol pun g pa2,(yg hobi adventure pasti tau lah enaknya tromol drpd cakram),Lha wong di malang second ts125 kondisi bagus harga tembus 30jeti ,ampun dah..
w.o.w…
http://hulssay.com/2014/01/21/intip-karakter-pasangan-lewat-jam-tangan/
Comments are closed.