Intermezzo : Ya Gak Gini Juga Sih – Coba Kasih Nama Sob

11

Sobat MMBlog sekalian, dunia modifikasi emang gak ada habisnya dan gak ada batasnya. Udah jadi satu sifat manusia, ada yang merasa cukup, tapi ada juga yang ngerasa enggak pernah puas. Modifikasi, selama enggak menyalahi aturan perundang-undangan dan gak bikin celaka, menurut MMBlog sih sah-sah aja, tapi ya kalau udah begini (kayak foto di atas), ya gak gitu juga sih 👿 .

Biasanya, pada motor-motor spesial, motor-motor sport, motor-motor eksotis, motor ini menggunakan single-side swing arm, atau biasa kita kenal dengan sebutan pro-arm. Biasanya, kalau swing arm standar “menjepit” pelek belakang, pro-arm, lebih tepat kalau dibilang menggandeng pelek belakang. Swing arm standar, posisi gear biasanya di kiri, dan cakram di kanan, pro arm, dua-dua-nya di kiri masbro.

MMBlog pribadi sebenernya gak terlalu bisa ngebedain gimana bedanya feel dari pro arm itu sendiri. Selama ini banyak juga MMBlog pakai motor pro-arm, ya gitu-gitu aja sih, wkwkwk, sama aja rasanya, entah kalau rider pro kali ya, lebih bisa ngebedain, atau emang sebenernya hanya estetika aja? Mungkin temen-temen pembaca lebih tahu? Itu pro arm, gimana kalau suspensi depan yang dibuat single side?

Front fork, atau garpu, atau sekok depan, ya sama aja sih kayak swing arm, intinya ngejepit pelek, tapi di foto di atas, motor Ninja 150 dua tak dibikin Pro Fork, ya itulah kata atau nama yang bisa MMBlog kasih. Rasanya gimana ya ngomong-ngomong? Oleh gak ya? kejutannya atau redamannya gimana? Ah sudahlah, toh artikel intermezzo aja masbro. Kalau MMBlog ngasih nama Pro Fork, kalau temen-temen apaan nih? semoga menginspirasi ya Sob!

instagram

Villa Kanaya

11 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here