Jumlah Silinder, 1 Tabu, 2 Pasaran, 3 Gak Bakalan, 4 Kemahalan, Maumu Apa Armando, eh Netizen

48

Sobat MMBlog sekalian, zaman sekarang yang serba digital, membuat orang semakin bebas untuk mengutarakan dan mengeluarkan pendapat. Gak hanya itu, curhatan, bullyan, opini liar, hate speech, semuanya bisa dikeluarkan melalui sebuah sarana yang bernama sosial media. Warganet, atau Netizen, bisa dibilang, kelompok inilah yang saat ini paling berpengaruh dalam pembentukan sebuah dimensi multikultural (apaan sih nih?) :mrgreen: . Yang menarik adalah, jumlah silinder, segini salah, segitu salah, maumu apaan sih sebenernya Armando?

Di jagad maya, seringkali kita melihat komentar warganet yang menyikapi motor dengan jumlah silinder tunggal alias satu silinder. Motor ini seringkali mendapatkan bullyan dan juga cemoohan yang kurang sedap. Terlebih di kelas khusus, 250 CC yang makin lama makin mainstream, wuih, motor satu silinder bisa dibilang sebagai motor gagal yang haram hukumnya dijual di negeri ini, ya emang faktanya, penjualannya enggak bisa dikatakan cemerlang sih untuk motor Jepang. Tapi untuk motor Eropa macam KTM, kok ya penjualannya bagus yah? tanya kenapa tuh Ferguso?

Kemudian, dua silinder 250 CC. Kalau ada motor dua silinder keluar, lagi dan lagi, lebih banyak cemoohan daripada apresiasi. Karena pasaran, motor jenis ini yang dilihat adalah desain, harus begini, harus begitu. Mesinnya pake mesin lamalah, tenaganya kok gak bisa 45 daya kuda lah, pasaran lah, dan lain sebagainya. Ya emang motor ini yang paling sukses untuk pasar fairingnya, tapi untuk nakedbikenya, tentu butuh yang namanya sosialisasi berlebih. Kasian motor naked 250 CC dua silinder, motor nyaman, kencang, irit, enak, bagus, tapi kok malah gak selaku saudara fairingnya? Coba tanya kenapa itu Eduardo?

Kemudian tiga silinder 250 CC. Komennya, “emang ada?” “gak bakal ada”, “ngimpi”. Itu lah yang sering atau mungkin suka digaungkan oleh warnanet. Terus, maunya gimana Pablo?

Yang terakhir adalah motor 250 CC empat silinder. Nah ini juga dikomentarin, ”MAHAAAAAAALLLL” “perawatan susah” “perawatan mahal” “mau dipake kemana”. Padahal, mungkin motor 250 CC empat silinder adalah sebuah ultimate way yang bisa membuat segmen motor sport 250 CC kembali bergeliat. Kalau udah begini, terus berapa jumlah silinder yang kamu mau Gustavo?

MMBlog tau jawabannya, SETENGAH SILINDER.

Yups, gak usah banyak-banyak, setengah silinder kayaknya udah cukup untuk para netizen. Wkwkwkwk, yang penting bisa jalan, irit, murah, hmm, menarik nih. gimana Sob? masih dengerin netizen? Semoga berguna yah! artikel intermezzo aja nih.

instagram

Villa Kanaya

48 COMMENTS

    • Belum ada secara resmi di indo maksudnya
      Berharap suzuki bikin SV250, soal tampang cukup contek kakaknya SV650
      Honda/kawasaki/yamaha cukup mengikuti desain satu cetakan. Bagus kok, paling honda doang yg tambah laku dg desain Neo sport nya

  1. Antiklimaksnya, belum selesai alayers berdebat soal jumlah silinder & menemukan jawaban, tiba2 motor bakar ICE punah digantikan mesin elektrik…

  2. Banyak ni nemu komentar an macam ni di blog onoh yang jas jes jos.
    Percayalah yang komen kaya begitu itu di rumah nya ada matic 110cc 2.5thn lagi lunas,

  3. Motor mahal tuh bagai dipuncak gunung, bisa jatoh ke kawah atau ke jurang, lerengnya itu …. sedang bawah gunung itu ya sdh pasti matic murah yg ngk bisa di andalkan jalan jauh di dasar nya itu sdh tertimbun motor bebek , semua gunung bisa hilang mirip krakatoa diganti gunung baru ……. motor listrik utk 2 abad ke depen, sekarang klw ngk ke mahalan atau tidak ada purna jual nya …. bisa di.injek injek

  4. Betul banget om, kasih aja setengah silinder, dimana spesifikasinya adalah setengah harga, setengah bodi, setengah bore, setengah stroke (penyakit), setengah gila dan setengah mati ngeladenin netizen yang setengah gila……hehe

  5. 2 cyl dah cukup buat diindo mah. mainstream? bodo amat, yg make gw kok gw ga pusing ama pendapat orang. yg penting kan riding experience dan momen personal waktu riding hehehe

  6. Namanya juga manusia, selalu saja ada kurangnya… kurang bersyukur maksudnya.. kalo perlu drpd mengejek menjatuhkan merk fisik mesin tenaga berapa DK (DK= daya khayal) desain bla bla bla bla… suruh bikin motor sendiri naikin sendiri. Selesai.

    #ojokakeanmaidho
    #dewasalahwahaiparahaters

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here