Review Harian Yamaha Lexi S : Bahas Kinerja Suspensi, Performa, dan Handling

8

Sobat MMBlog sekalian, di artikel INI, temen-temen udah bisa mengetahui bagaimana review singkat Yamaha Lexi 125 di trek terbatas. Nah, kali ini, MMBlog akan mencoba untuk berbagi impresi motor ini ketika dipakai di jalanan yang beraneka ragam. Jalanan ibukota itu lumayan dramatis, ada jalanan mulus, ada jalanan rusaknya, macet, lancar, dan lain sebagainya, oke deh, MMBlog bahas dari beberapa variabel berkendaranya yah.

Suspensi

Di awal test ride pas di trek Yamaha Sunday Race, MMBlog merasakan suspensi Yamaha Lexi ada di tengah-tengah alias intermediate. Nah, kalau dipakai harian, suspensi memang tetap ada di posisi intermediate, tapi lebih condong ke arah firm. Suspensi belakang redamannya amat sangat baik, gak ada gejala mentul-mentul berlebih, tapi suspensi depan lumayan kaku, dan goyangan serta ajrutannya lumayan berasa ke tangan/setang kalau tiba-tiba ketemu jalanan rusak. Beruntung kemudi Yamaha Lexi lumayan tinggi posisinya, jadi kontrol tetep presisi. Suspensi model begini masih masuk dalam taraf suspensi yang relatif nyaman, tapi punya keunggulan di sektor handling. Lexi punya handling yang superb, stabil, tajam, dan anteng. Suspensi Yamaha Lexi, makin nyaman kalau dipakai berboncengan.

MMBlog mereview begini karena MMBlog udah menjadi rider Suzuki Hayate selama beberapa bulan, yang mana suspensi Hayate luar biasa empuknya, ditambah lagi lingkar roda Hayate yang 16 inci lebih bisa “melangkah” ketika bertemu dengan jalanan rusak. Makanya MMBlog bilang, suspensi Lexi lebih ke arah intermediate tapi condongnya ke firm.

Performa

Ini yang menarik, performa Yamaha Lexi bisa dibilang gak seperti performa skutik 125 CC. Kalau dijalanan macet, jelas stop and go bener-bener jadi santapan mudah Yamaha Lexi, nah kalau lenggang dan kosong? MMBlog harus ngomong jujur, kalau performa Yamaha Lexi bener-bener memuaskan! Tarikan bawah motor torsinya nonjok, ngacir teruuss, sampai RPM sentuh angka 6000..

………Ctik…….

Ada suara seperti itu Sob, dan seketika juga indikator VVA di panel speedometer menyala. Tarikan terus ngisi, ngisi dan ngisi, padat sampai kecepatan 80 km/jam, malah terus ngisi sampai kecepatan lebih dari itu masbro. Makin kenceng, Yamaha Lexi punya tingkat kestabilan yang bagus dan konsisten. Performa begini, amat sangat enak kalau temen-temen pakai touring, butuh tenaga lebih untuk overtaking kendaraan panjang. Ditanjakanpun, torsi Lexi juga amat sangat baik.

Konsumsi bensin, berdasarkan MID motor, MMBlog bisa sentuh 1:44 di dalam kota.

Udah hampir 400 kata aje nih artikel, wkwkwk. oke deh, nanti MMBlog sambung lagi ya Sob. sekian, terima kasih, dan semoga berguna yah!

instagram

Villa Kanaya

8 COMMENTS

  1. Ane baru boyong lexi standar w.abu² , terasa ketinggian utk rider 162 cm ky ane , akhirnya ke toko sparepart beli shock murah merk DBS 130.000 per warna putih bikin tambilan tambah cakep , buntut lexi jadi turun dikit dan feel lebih empuk dikit , terus shok depan ane turunin 2,5 cm di bengkel , nah lebih nyape dah kaki ki-ka , spy lebih nyampe lagi , lg mempertimbangkan papras jok 1,5 cm dan gerus busa samping spy feel lebarnya berkurang , klo udah gitu maka lexi the most funtastic joyride maxi scooter yg bertenaga dan fungsional dgn fitur palugada hrg terjangkau. Layak jadi motor paling menggembirakan

  2. Ane suka blog ini krn mengulas apa adanya , spt misalnya ulas lexi , itu hasil ulasannya sama dgn yg ane rasakan sbg owner lexi , ora ngapusi. Klo di blog mabg kobay ane suka kesana juga krn mang kobay klo ane kritik / koment mang kobay cuma kalem ae , woles ngak ngototan kelebihan mang kobay tebelin kuping dinginkan hati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here