Mesin Dua Silinder 180, 270, 360 Derajat Crankshaft, Apa Bedanya?

18

mesin

Sobat MMBlog sekalian, setelah merilis beberapa artikel mengenai review-review mesin ala MMBlog, kandang MMBlog mendapatkan gak sedikit email yang bertanya mengenai apa beda mesin dua silinder 180, 270, dan 360 derajat. Sebenernya jawabannya bisa temen-temen peroleh kalau Googling, tapi yaudah, gak papalah MMBlog bikinin artikelnya, dan agar lebih gampangnya, MMBlog kasih gambar/sumber dari MichaelFrey berikut.

mesin1

Karena Image Aslinya GIF, jadi MMBlog capturin aja yah, imagenya untuk sourcenya silahkan klik laman berikut Sob:

https://en.wikipedia.org/wiki/Straight-twin_engine#/media/File:Straight-twin_engine_with_different_crank_shaft_angles.gif

Mesin 360 derajat crankshaft, adalah mesin dua silinder yang mana mesin ini punya dua piston yang naik turun bareng-bareng. Tapi biarpun naik turun bareng-bareng, keduanya gak “meletup” di saat yang bersamaan. Ketika silinder yang satu ada di titik atas dan terjadi letupan atau pembakaran, dorongan kebawahnya adalah energi, namun silinder yang satunya lagi malah sedang melakukan “hisapan”. Suara yang dihasilkan? Kalau temen-temen pernah ngedenger suara mesin Benelli TNT 250, Regal Raptor 250, nah kayak gitu deh, berasa padat khas empat silinder!

Mesin 180 Derajat crankshaft, adalah mesin dua silinder yang mana mesin ini punya dua piston yang naik turun ganti-gantian. Ketika silinder yang satu menghadapi letupan dan terdorong kebawah sehingga menghasilkan energi, silinder satunya malah naik ke atas untuk membuang sisa pembakaran, nah oleh karena itu suaranya jadi punya tone kayak Ninja 250, R25, ER6n, denger-denger juga, mesin dengan konfigurasi ini adalah mesin yang paling minim getaran untuk konfigurasi dua silinder segaris karena seimbang dan kerjanya enteng, oleh karenanya juga bisa ngitir di RPM tinggi.

Mesin 270 Derajat crankshaft, nah ini adalah mesin yang baru aja MMBlog bahas, punya dua piston yang naik turunnya seperti “kejar-kejaran”, ada yang bilang ini BigBang lah, atau crossplane, hmm, MMBlog gak tau juga pastinya gimana, yang jelas ini motor punya suara yang lebih humanis, gak beraturan, dan karakternya mirip banget sama mesin V-Twin. Temen-temen bisa lihat aja di animasi yang MMBlog kasih link-nya. Ledakan masing-masing silinder hanya sedikit jedanya Sob, makanya suaranya kayak sahut-sahutan. Ketika silinder pertama meledak kebawah dan menghasilkan energi, maka silinder yang satunya lagi sedang selesai menghisap dan siap kompresi, cek aja dah!

Nah, gimana udah jelas belom penjelasan MMBlog? Semoga jelas yah, jadi bisa lebih paham kenapa kok ada mesin dua silinder yang suara begini, begitu, dan begono. Sekian, terima kasih, dan semoga berguna!

By MichaelFreyOwn work, CC BY 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=41663042

instagram

Villa Kanaya

18 COMMENTS

  1. Lek… Saran aja nih …kalo bisa sih di akhir penjelasan di Kasih video dari youtube,ga semua yg baca (termasuk ane) pernah dengar mesin ketiga nya

  2. Kalau mau jelas banget, monggo klik aja link yang udah saya kasih dari wikipedia, udah gamblang banget dan gak perlu buffering ala yutup

  3. 3 silinder kayak MV Agusta ya 120° jarak tiap crankshaftnya (membentuk seperti segi tiga). Tapi kalo jeda ledakan antara silinder satu dg yg lain ane belum tau, apakah jeda ledakan tiap 120° putaran crankshaft, atau 120° dan 240° juga belum paham 🙁

  4. Om. Kalo sistem kerja 2silinder 180 semisal n250 r25 dll, bisa di rubah ke 360 ?
    Terus apa saja yg di rubah ?
    Dan plus munusnya gimana ?

  5. Nah lagi ngincer GPX Legend mark II, mesin pakai basis beneli patagonia 250 cc, konfigurasinya 360 derajat suara khas 4 silinder, pokoknya caferacer termurah dari segi harga dan perawatan untuk dapat suara khas 4 silinder. mantap!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here