Pabrikan Non-Jepang, Identitas Motornya Tuh Dari Mesin! Yups, Mesin!

16

bmw r nine t review-17

Sobat MMBlog sekalian, MMBlog selalu bertanya-tanya, kenapa di beberapa negara berkembang, motor Non-Jepang lebih bisa menjadi barometer kapasitas pemiliknya, atau bahkan menjadi kendaraan yang prestisius! Di beberapa merek, bahkan di negara maju-pun motor Non-Jepang masih dianggap sebagai motor mewah, kenapa bisa begitu yah? Hmm, kalau dilihat-lihat, kayaknya ada sedikit banyak pengaruh dari identitas merek tersebut yang dibuat dari mesinnya!

Ngomongin realibilitas, motor Non-Jepang pada umumnya wassalam 😆 . bahkan kalau melihat kualitas dan finishing, yaaah so so lah. Tapi motor Non-Jepang, baik itu motor Eropa dan Amerika, punya identitas yang ekstra kuat dan ciri khasnya ada pada mesin yang digendong oleh sasis motor-motor line-upnya!

Sebutlah:

Harley Davidson : Mesin V-Twin

Victory : Mesin V-Twin

Ducati : Mesin L- Twin

Mv Agusta : Mesin Tiga Silinder Segaris Counter Rotate

Triumph : Mesin Tiga Silinder Segaris

MotoGuzzi : Mesin V-Twin Horizontal

BMW : Mesin Boxer

gs1200 bmw

Nah, motor Jepang? Semuanya bisa dibilang ada! Alias palugada, apa lu mau, gue ada! Jadi ya gitu, motor Jepang dikenal lebih ke reliabilitasnya, enak dipakenya, gak rewelnya, dan low cost maintenance-nya! Motor-motor Non-Jepang, lebih kayak mainan, lebih kayak passion, lebih kayak peliharaan yang manja, rewel, tapi bisa ngasih karakter dan identitas ke pemiliknya karena motornya itu sendiri udah punya identitas kuat, dari mesinnya!

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

tetep jadi idaman
tetep jadi idaman

Gak usah jauh-jauh, dari suara aja, kalau motor inline four motor Jepang, gak lihat motor kita masih nebak-nebak, tapi kalau motor Non-Jepang, HD misalnya dari jauh bulu ketek udah merinding, terus ngasih sinyal ke otak kalau itu HD. Atau Ducati, suara kemrosaknya dan suara kopling keringnya udah bikin celana basah dan ngasih sinyak ke otak kalau itu motor Ducati, jadi emang karakternya kuat! Ngabangunnya? Dari waktu yang gak bisa dibilang sebentar!

Oke deh, motor apa yang bisa temen-temen tahu dari suaranya aja? Monggo ditulis dikolom komentar, sholat Ashar lebih dulu aja yuk!

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

16 COMMENTS

  1. well,,,, menurut juragan aza,,,,,, blogger sama aza punya cirikhas,,,

    Misalkan blogger dollariyah itu cirikhas pasang iklan dari atpm

    Blogger idealis,,, cirikhas tidak pernah nyinyirin blogger dollariyah

    Dan blogger sok idealis,,, tentu aza punya misi buat jatuhin atpm dan blogger dollariyah,,,, dan biasanya menganut azaz jombloisme saza

  2. mungkin kalo menurut saya awalnya orang suka moge eropa karena motor jepang terlalu sempurna..bagus dan terjangkau dibanding motor eropa..walhasil jumlah motor jepun banyak di jalanan…jadi mereka beli motor eropa karena lebih sedikit jumlahnya dibanding motor jepun..semacam pembeda lah..orang kaya kan demen nya sesuatu yg aneh dan beda..hee IMHO

  3. suara motor tiga roda viar …… udh ketebak sejak masuk gang perumahan gw, khas banget, apalagi pas mo mundur, ada sirine ambulan ……. ehhh, viar apa bkn yaa 😀

  4. Artikel ini penguat opini ane kenapa orang asia seneng motor jepang/asia lain, kalo orang eropa/amerika/kayah2 seneng motor eropa/amerika.
    Yg beli motor jepang ya pasti orang yg butuh kendaraan, kalo yg beli motor eropa/amerika biasanya orang yg butuh pemuas hobi.
    Disini, motor itu transportasi, disana motor itu barang mewah, transportasi ya mobil/kendaraan umum.
    Sekian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here