Test Ride & Review Honda Supra GTR150, Bahas Desain Si Bebek Adventure #1

2

Supra GTR-12

Sobat MMBlog sekalian, setelah kemarin ada artikel Q & A dengan tim dari PT AHM mengenai Honda Supra GTR150, nah kali ini MMBlog akan membahas motornya dari sudut pandang MMBlog pribadi. Pertama-tama, bahas desainnya dulu deh yah, tapi MMBlog mohon maaf nih, galeri foto gak sebanyak biasanya masbro, xixixi, waktunya lumayan ngepas soalnya, udah gitu MMBlog rempong nyiapin action cam buat ngabadiin momen pas riding/touring. Kalau emang temen-temen penasaran unitnya bisa langsung dilihat di dealer Honda mulai minggu depan. Nah, terus gimana desain motornya mas?

Supra GTR-4

Tetep jatidirinya tetep sebagai bebek masbro, namun kalau MMBlog lihat Supra GTR150 lebih punya aksen menekuk/sudut ketimbang aksen melengkung. Ada sedikit sisi yang meruncing, tepatnya dibagian fairing depan, dan juga bagian buritan yang ramping. Sekilas, lampu belakangnya mirip dengan Sonic tapi punya Supra GTR150 ini lebih simpel masbro. Motor ini bisa dibilang dari depan ke belakang punya ukuran yang rata, kan ada tuh motor-motor yang depannya gede, tapi belakangnya ramping, atau sebaliknya, belakangnya gede depannya ramping.

Supra GTR-3

Kalau diperhatikan kaki-kakinya, Supra GTR150 ini punya ukuran ban yang besarnya sama kayak motor sport tahun 90-an, yups, ukuran ban depan 90 dan belakang 120, mirip sama ukuran ban standar Thunder 250 MMBlog :mrgreen: , dan disokong oleh pelek yang ukurannya lumayan lebar? Mau dipasang di Sonic? Bisa kok, gak terlalu banyak ubahan sepertinya . terus yang bikin MMBlog mengenyirkan dahi adalah desain knalpotnya, weleeh terlalu keren yah Sob untuk knalpot motor bebek, hehe.

Supra GTR-2

Kemudian secara dimensi, ini motor kalau dari jauh tetep terlihat slim layaknya motor bebek, begitu pun pas dari dari deket, yaa ukurannya tetep kayak motor bebek-bebek lainnya, malah karena gak ada bagasi terlihat ramping bener masbro. Tapi ini motor punya sisi jangkung yang tinggi, iya betul, agak tinggi dia, ground clearancenya aja 15 cm kan? Terus gimana perkara built qualitynya mas? Baik kok, las-lasannya standar AHM yang mana pengerjaannya dilakukan oleh robot. Terus plastiknya? MMBlog getok-getok sih suaranya mendem nih, rapet dan presisi. Tapi, IMHO MMBlog gak terlalu excited dengan warnanya, entah kenapa ngelihat warna doff itu aura motor kayak ketahan Sob, mungkin karena positioningnya adventure jadi dikasih doff kali yah, lebih demen warna-warna terang nan glossy sayah masbro.

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Nah, daripada naratif melulu, mendingan langsung aja lihat review bintang di kolom paling bawah sebelum kolom komentar ya Sob. oke deh, semoga berguna yah!

Lanjut ke part 2-nya masbro, KLIK

 [/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

  • Desain
  • Built Quality
  • Las-lasan
  • Kualitas plastik
  • Kerapihan
4.1
instagram

Villa Kanaya

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here