Sobat MMBlog sekalian, akhirnya berjumpa lagi dengan review moge ala monkeymotoblog.com, xixixi. Kali ini, review akan terfokus kepada salah satu line up Motor Italia, MV Agusta, yaitu MV Agusta Dragster 800! Sebagai informasi, MV Agusta Dragster 800 adalah varian MV Agusta yang identik dengan Brutale 800, tapi ini motor punya desain yang lebih cantik, lebih unik, dan lebih ciamik! Secara desain, ini motor bisa dibilang buntung bagian belakangnya Sob, tapi inilah yang bikin tampilannya jadi lebih berbeda!
Tampilan depan MV Agusta Dragster bisa dibilang identik dengan MV Agusta Brutale series, baik itu yang 675, 800, ataupun yang 1000 CC. Bedaaa banget ya yang belakangnya itu, apalagi yang versi RR menggunakan pelek jari-jari, ajiib bener daah Sob! selain itu, pembeda lainnya adalah penggunaan setang jepit aka clip-on di MV Agusta Dragster, kan kalau Brutale 675 atau 800 menggunakan setang pipa biasa. Secara general, Dragster biarpun punya kubikasi besar 800 CC, tapi dia dimensinya relatif kecil dan kompak Sob.
Terus gimana dengan ergonominya? Ini dia kenapa MMBlog bilang kalau Dragster adalah MV Agusta yang bersahabat sesuai dengan judulnya. Biasanya line up MV Agusta punya tinggi jok yang lumayan menantang bagi rider yang punya postur mungkin atau tinggi badan 160 cm-an. Kayak MMBlog kalau riding pake Brutale 675/1000 itu jingjitnya balet Sob. naahh, kalau Dragster ini enggak, dia joknya lebih rendah, udah gitu juga joknya ramping, jadi gak terlalu tekor paha ngangkangnya. Yaa emang sih masih jinjit, tapi udah setengah telapak kaki deh yang napak, mayaann.
Biar menggunakan setang model jepit, tapi karena emang segitiga atasnya udah punya profil yang lumayan tinggi, posisi pinggang ke atas dari badan MMBlog jadi gak ngebongkok. Yaa standar laah kayak riding pake motor kebanyakan, gak tinggi-tinggi banget, tapi juga gak rendah. Tapi emang Sob, setangnya biarpun jepit dia gak ramping gak kicep kayak motor-motor sport fairing, apalagi kalau dibandingin sama Ayam Jago, hehe. hampir-hampir sama kayak setang fatbar lebarnya, dada sama bahu jadi terbuka pas tangan meraih setangnya.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Posisi footstepnya pun demikian, gak terlalu kebelakang, masih bisa dibilang sejajar sama Jok. Wajar dibikin begini, karena selain enak dikonsumsi oleh mata, Dragster juga kodratnya adalah motor yang peruntukkannya dipakai di dalam kota. MV Agusta tampaknya amat sangat jelas kalau menentukan positioning buat motor-motornya, kalau mau pure-sport ngebongkok abis, monggo hajar F series, mau harian Brutale series, karena emang ergonomi keduanya sesuai dengan habitatnya masing-masing.
Naah, untuk informasi tambahan lagi nih, sebenernya MMBlog udah beberapa kali jajalin MV Agusta Dragster Sob. kebetulan sekarang baru ada foto-fotonya pas lagi riding, xixixi. Bisa dibilang, review MV Agusta Dragster bakalan lengkap banget, karena ini motor selain di test icip-icip, MMBlog juga pernah bawa ini motor ke rumah, ngekost gak sampe 24 jam! Oia, motor yang MMBlog test ini punya Mbah Dukun yah, wkwkwkwk.
Malah waktu kemaren di Sentul, MMBlog sempet jajal Dragster 4 lap! Wuiihh, maknyuusss bener Sobb. Power dari mesin tiga silinder 800 CC-nya emang intimidatif.
Lanjut Bahas Performa di Part 2-nya Sob, KLIK JOOSS ASEEEKKK!
[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
Kecil kayak cbsf tetangga saya mas