Modifikasi Kena Tilang? Kudu Fahami Dulu Ketentuannya! Gak Maen Asal Embat Juga!

33

Thunder modifikasi-2

Sobat MMBlog sekalian, selain penerbitan SIM Khusus Moge, ternyata kepolisian Republik Indonesia kembali mengangkat hukum apabila ada masyarakat yang “memodifikasi” tunggangannya tanpa prosedur dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sanksinya lumayan nampol juga Sob, masuknya ternyata ke ranah hukum pidana euy, seperti yang dituliskan oleh Divisi Humas Polri berikut ini.

“Setiap orang yang memasukkan Kendaraan Bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan ke dalam wilayah Republik Indonesia, membuat, merakit, atau memodifikasi Kendaraan Bermotor yang menyebabkan perubahan tipe, kereta gandengan, kereta tempelan, dan kendaraan khusus yang dioperasikan di dalam negeri yang tidak memenuhi kewajiban uji tipe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).” “Pasal 131 huruf e dan pasal 132 ayat (2) dan ayat 7 PP No 55 Tahun 2012 tentang kendaraan Jo Pasal 50 ayat (1) UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa kendaraan yang dimodifikasi sehingga menyebabkan perubahan tipe berupa dimensi, mesin dan kemampuan, daya angkut, wajib dilakukan uji tipe untuk memperoleh sertifikat.”

Kontes Honda Modif-2

Kemaren waktu di bengkel Spesialis Thunder 250 Koh Welly yang ada di Cinere, MMBlog ada lihat Thunder 250 yang dimodifikasi menjadi Suzuki GN250, nah kalau ini gimana yah? Ilegal?? MMBlog rasa sih enggak, selama warna motor senada dengan warna motor yang tertulis di STNK. Thundernya juga gak berubah tipe, tipenya tetep sepeda motor, gak jadi kendaraan bak terbuka atau jadi sepeda motor sespan. Semua kelengkapan lalu lintasnya juga lengkap Sob, dari lampu depan, lampu sein, kaca spion, dan lain sebagainya, istilahnya cuman ganti baju doang, dimensipun gak berubah.

MMBlog melihat aturan ini lebih dititik beratkan ke motor-motor yang dibuat/dimodifikasi ekstrim seperti dikasih sespan, yang otomatis bikin lebar motor (dimensinya) jadi bertambah. Terus juga motor yang dibuat jadi lebih panjang, kayak Vespa limousin, yang juga emang bikin motor jadi tambah mulur. Terus mobil yang sebelumnya mobil bak, dijadiin kayak minibus, atau sebaliknya mobil minibus dijadiin jadi mobil bak, terus mobil penumpang biasa yang muat 7 orang, diobrak-abrik biar bisa jadi omprengan yang mampu nampun 12 orang, terus mungkin modifikasi mesin yang membuat CC jadi superbengkak atau silinder nambah tapi motor digunakan harian (bukan untuk kontes) MMBlog rasa hal-hal begini ini yang dititik beratkan Sob.

Jadi inget, ini pasal bukan hanya tentang menjerat motor modifikasi, tapi juga kendaraan-kendaraan lainnya Sob.

Jika temen-temen punya motor, peleknya yang tadinya casting diganti ke jari-jari, headlampnya yang futuristik diganti ke headlamp bulat, lingkar roda yang tadinya 18 inci diganti jadi 17 inci, motor yang tadinya berbentuk kayak Tiger/Thunder/Scorpio berubah jadi retro/Scrambler/caferacer dengan komposisi modifikasnya lebih banyak ke ganti baju doang, terus masih dilengkapi atribut-atribut penunjang berlalu-lintas, warna sesuai dengan yang ada di STNK, motor gak berisik, MMBlog meyakini hal ini gak apa-apa. Terus juga kalau temen-temen punya motor sport, R15 diganti bajunya kayak punya R6, dikasih suspensi depan Upside Down, double disc, bikin tampilan jadi tambah kece. Daya angkutnya juga tetep cuman dua orang, gak dikasih sespan (aneh juga keleus motor sport ada sespannya) ini sih juga gak apa-apa, toh gak ngubah motor jadi mobil, gak ngubah dimensi serta daya angkut toh?

Thunder modifikasi

Terus gimana dengan saudara-saudara kita yang memiliki keterbatas dan ingin naik motor? Sehingga motor harus dimodifikasi menjadi tiga roda? Nah, ini kayaknya yang juga ingin diperhatikan sama pemerintah Sob. bengkel-bengkel modifikasi spesialis modifikasi motor ini nantinya diharapkan akan menjadi bengkel rujukan dan resmi, jalur untuk uji tipenya, untuk uji kelaikannya, untuk mendapatkan sertifikasinya akan dipermudah dan tidak berbelit-belit.

Jadi, ya jangan parno-parno amatlah kalau mau setang Thunder diganti pake setang KLX, wkwkwk, atau mau ganti spion ER6n pake Spion Tiger? ngelakuin kayak gitu, terus kita kena denda maksimal 24 juta atau penjara maksimal setahun, kayaknya pemerintah gak bloon-bloon amat dah bikin aturan Sob, wkwkwk, oke deh Salam Modifikasi!

instagram

Villa Kanaya

33 COMMENTS

  1. Betul juga si pemerintah, tapi ya itu oknum dilapangan paling ada aja tar alesan polisi buat nilang guni gitu trus tunjukin deh sama yg awam uang damai deh haha ya bginilah uud ujung ujungnya duit

  2. tetap salah gan pemahaman itu. intinya ubahan harus dilakukan oleh prosedur yang benar. dari bengkel dealer kalo mau rubah. lalu ke samsat biar ditindak lanjuti. kalo ke bengkel non resmi paling ubah ban yang udah haus. kampas yamg haus. itu pun ban ga boleh beda. kampas juga. lampu juga. jenis plastik juga tahan panas apa gak. harus sesuai peruntukannya yang ditetap kan pabrikan. tapiii…. kalo part subtitusi itu saat terjadu keterpaksaan saja. intinya ribet bin nyusahin. gak heran kalau di luar negeri sono gak ada modif. kecuali alay. sangking pentingnya kebutuhan sparepart, rusak sedikit bisa recall.

  3. Dari dulu kekhawatiran bikers cuma pas dilapangan aja. Istilahnya ada “lahan basah baru” buat nyari nyari kesalahan bikers. Knalpot aja kaya gitu perlakuannya, apalagi diperluas ke modifikasi,yang ranahnya lebih luas lagi.

  4. Meh, hukum dimari itu tergantung yg lagi jaga, kalo dia bilang bener ya bener, kalo dia bilang salah, gimana aja tetep salah. Nggak ada standar baku, suka-suka dia aja.

  5. Yang merubah cc misal standart mio ukuran seher 50 standart borup yang di keluarkan pabrikan max oversize 100 atau menjadi 51 gimana dengan seher 58 atau over size 800 ? dengan tampilan setandart … ?Apa pak pol bisa bedakan ?
    Peraturan tetap peraturan kenapa serasa aggak timplang ya yang kena cuma yang modif body ( karya anak bangsa ) gimana dengan part” racing kenapa gk kena ? ….hayyooooo

  6. Om, klo pemerintah sih ane yakin seyakinnya g bloon waktu bikin peraturan… Cuma masalahnya bukan sama yg bikin to sama yang ngelaksanain dilapangan sama g pemikirannya ama yg bikin…. Geto…

  7. Mang bener pemerintah ngga bloon2 amat tp aparat yg di jalan buat pengangan untuk menilang kendaraan yg tidak sesuai atau istilah nya modifan walau itu cm ganti velg ban yg ukuran n spek sama.ingat aparat punya 1000 alasan klo sudah gitu mau apa coba?? Yg benar aja di cari salahnya apalagi yg keliatan ada salah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here