Touring Dengan All New CB150R Bersama AHM dan Bloggers Ke #ProudToHBD2015! (2), Bahas Suspensi, Rem, dan Track

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Jika diartikel sebelumnya MMBlog ngebahas performanya kali ini MMBlog mau bahas suspensi yang terkait dengan handling, Terus, bagaimana sih dengan suspensinya karena ini salah satu variabel penentu motor nyaman diajak belok atau enggak? Bisa dibilang, suspensinya gak keras dan juga gak lembek, lanjut lagiii.

Jalur Solo – Wonogiri – Pacitan adalah jalur yang bisa dibilang konturnya amat sangat bervariasi. Dari Solo ke Wonogiri, tracknya 80 persen muluuss. Masih dalam kategori banyakan lurusnya daripada keloknya. Beberapa jalanan ada yang bumpi, kerikil, atau tambalan. Yang MMBlog rasakan di tubuh adalah sedikit guncangan, dan rebound yang cepat. Jujur, masih berasa banget karakter suspensi sportnya, walaupun berasa lebih friendly ketimbang CBR150R.

Kestabilan di jalan lurus, patut diacungi jempol Sob. motor dengan tenang dapat melaju, begitupun ketika pindah jalur, tapi jalurnya gak rata karena tambalan. Hanya sedikit goyangan pada ban, dan semuanya terserap dengan baik oleh suspensi monoshock di bagian belakang.

Kemudian, bagaimana dengan kinerja suspensi terkait handling dijalanan yang twisty berkelok-kelok??

Asyeemmm, gak taunya ini motor enak banget diajakin nikung! MMBlog yang biasa bawa motor yang demen “Shiratal Mustaqim” alias berjalan lurus seperti Kawasaki ER6n, dan Thunder 250 (thunder mendingan dikitlah daripada ER6n) bawa CB150R buat belok udah kayak naek sepeda. Motor luar biasa nurutnya, gak ada gejala berontak, ngelimbung! Mengikuti Pak Polisi yang bawa moge. Kecepatan 80 km/jam nikung-nikung dapat dilakukan dengan amat sangat nyaman!

Belum lagi, track dari Wonogiri menuju Pantai Klayar – Pantai Teleng Ria Pacitan bisa dibilang adalah track yang lebih banyak tikungannya daripada lurusnya Sob. mana jalanannya muluuss, aspalnya bagus, item gitu warnanya, yaa ada sedikit pasir sih, tapi gak taunya ban IRC Road Winner yang ukurannya lumayan lebar itu bisa banget mengakomodir hasrat biker untuk ngerebah.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

MMBlog yakin, kalau suspensi belakangnya diganti dengan merek aftermarket kenamaan yang memiliki performa yang dibisa diadjust dengan berbagai settingan, terus bannya diganti dengan ban yang memiliki kemampuan cengkram lebih hebat. Honda CB150R bakalan jadi motor yang enak banget diajakin riding di jalanan kelok-kelok.

Remnya??? Untuk ukuran motor 150 CC, tentu remnya udah amat sangat baik. Kalau kata blogger lain kaya om kobay sih remnya cukup biasa aja, yaa die kan motornye motor baru semuah, kagak punya motor jadul, wkwkwk, maapkan Om :*

Serius dah Sob, jadi pengen ngereview harian niihhh, enak banget soalnya ini motor euy

semoga berguna yah. Sumber Foto : Blog Si Om Genit Kobayogas POOHHH, maacih Om

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]