Generasi Peduli Budaya Dipersiapkan AHM di Sekolah Satu HATI!

Sobat MMBlog sekalian, generasi penerus bangsa tentu adalah aset yang tak ternilai harganya. Generasi penerus bangsa Indonesia adalah generasi yang tidak hanya mampu berkompetisi di ranah teknologi, pengetahuan, namun generasi Indonesia adalah generasi yang juga memikul dan membawa Indonesia sebagai bangsa yang dipenuhi dan diwarnai oleh berbagai macam kebudayaan yang sejatinya telah menjadi jati diri dari Indonesia. oleh karena itu, AHM telah mempersiapkan generasi peduli budaya ini di Sekolah Satu Hati, berikut MMBlog lampirkan Press Releasenya temen-temen, semoga berguna yah 😀 ,

Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) melanjutkan komitmennya dalam menyiapkan generasi peduli budaya dengan menggelar kompetisi Pasanggiri Angklung Sekolah Satu HATI untuk para siswa binaan AHM. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsa.

Pasanggiri Angklung yang diikuti 11 Sekolah Satu HATI tingkat  SD, SMP dan SMA digelar di SMAN 80 Jakarta (28/03). Sekolah Satu Hati binaan AHM yang turut berperan serta lomba bermusik angklung antara lain SMAN 13, SMK Mitra Industri, SMAN 40, SDN 13, SMAN 52, SMAN 72, SMAN 75, SMAN 80, SMAN 110, SMK Hang Tuah I, dan SMP Hang Tuah 3.

Ahmad Muhibbuddin mengatakan melalui program lomba bermain angklung ini diharapkan dapat mengoptimalkan upaya perusahaan dalam berkontribusi menyiapkan generasi muda yang peduli budaya.

“Generasi muda Indonesia tidak hanya harus cerdas, namun juga harus mampu melestarikan serta mengangkat seni budaya Indonesia menjadi warisan budaya yang membanggakan. Dengan semangat Satu Hati, kami ingin menjadi bagian dari upaya mendidik generasi muda agar menggemari seni budayanya sendiri,” ujar Ahmad Muhibbuddin.

Kesenian angklung telah diakui sebagai budaya asli Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO sejak November 2010. Dalam mendukung pelestariannya, AHM memasukkan seni bermusik angklung ini sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan.

Upaya terstruktur pun dilakukan AHM sejak dua tahun lalu dengan menfasilitasi kegiatan belajar dan peningkatan kompetensi bermain musik angklung bagi guru-guru sekolah binaan AHM yang tergabung dalam program Sekolah Satu HATI. Pihak sekolah memasukkan kesenian angklung sebagai mata pelajaran wajib pada mata pelajaran Seni Budaya dan menjadikannya program ekstra kurikuler di sekolah.

“Di bawah payung program Sekolah Satu Hati, selain angklung, kami juga sedang mengembangkan upaya melestarikan seni budaya khas anak negeri lain, seperti Tari Saman dan Topeng Betawi. Kami melihat ini penting untuk mengimbangi pengaruh seni budaya asing agar generasi muda kita tetap mencintai budayanya sendiri.”

Kepala Sekolah SMAN 80 Jakarta, Warnoto mengatakan kehadiran angklung di sekolahnya disambut positif oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi cikal bakal untuk menjaga dan mempertahankan kesenian angklung sebagai budaya asli Indonesia agar senantiasa melekat di hati generasi muda.

“Murid-murid kami senang dan enjoy sekali bisa bermain angklung bersama-sama dan bisa tampil di sebuah acara tertentu. Program ini positif jika terus dikembangkan ke depan.”

Selain itu di bidang pendidikan, AHM juga memiliki program CSR lain, berupa kegiatan yang berorientasi pada kepedulian terhadap lingkungan, safety riding, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat atau income generating activity (IGA).