Test Ride Honda CB400SS (2009), Motor Retro Honda Yang Bikin Ketagihan!

24

honda cb400ss-50

Sobat MMBlog sekalian, Honda CB400SS adalah motor retro berkubikasi medium yang diproduksi oleh Honda Jepang. Motor ini bisa dikategorikan sebagai motor langka di Indonesia. Alhamdulillah, waktu gathering dengan MVOCI di Senayan City, ada salah satu member yang membawa motor ini Sob. MMBlog udah pernah bikin galerinya, nah, kali ini MMBlog akan menceritakan bagaimana sih riding dengan motor ini?

Rasa penasaran menghantui MMBlog ketika MMBlog pertama kali berjumpa dengan Honda CB400SS. Unitnya berwarna putih, kinclong, dan bersahaja. Hingga datang kesempatan untuk test ride, wuih, girang banget kang mas, hehe :mrgreen: . Langsung aja MMBlog ambil Helm HJC Lorenzo Hadiah R15 dan Jaket RS Taichi RSJ 240 yang jadi perlengkapan lenong official test ride monkeymotoblog.com. berikut reviewnya sob

Baca Juga : Galeri Honda CB400SS, mantap!

Ergonomi

honda cb400ss-46

Ciri khas motor retro, gak perlu dinaikinpun kita semua bakalan tahu kalau ergonominya bakalan santai sesantai-santainya. Joknya gak terlalu tinggi, pas! Lebar dan empuk, hmm asli jadi males turun nih 😀 . Dihadapan MMBlog ada setang pipa chrome yang tinggim menjulang, coba gapai, jiaahh, tinggi juga nih setang, otomatis jadi rileks deh bahu dan dan lengan. Terus footstepnya juga agak ke depan. Jangan dibandingkan dengan ergonomi Honda CB yang pake “R” yah sob, xixixi, jelas beda jauuuh!

Baca Juga : Test Ride Honda CB250RR empat silinder!

MMBlog bisa menyimpulan bahwa ergonomi dari Honda CB400SS ini memiliki banyak kemiripan dengan ergonomi Thunder 250. Ergonomi khas city bike, yang santai dan nyaman, serta mumpuni apabila diajak touring. Kalau sportbiker puritan sih kelihatannya bakalan merasa aneh :mrgreen: . tapi kalau touring biker pasti jatuh hati deh. Dimensinya ternyata gak gede loh Sob, ya hampir-hampir mirip sama dimensi Thunder, Scorpio, Tiger gitu deh.

Performa

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Gaasssssss
Gaasssssss

Gak pake lama, puter kunci kontak ke posisi ON, tarik tuas kopling, dan tekan tombol stater. Breemm..breemm.. jiaaah, suaranya halus dan garing banget sob, lembuuutt. Bahkan masih lebih ngebass Thunder 250, sumpah suara knalpot CB400SS ini kalem banget! Wajar sih, secara visual emang knalpotnya besar, tapi lubang knalpotnya kecil. Lagi-lagi, kesannya bener-bener motor keluarga yang bersahabat banget dah!

wpid-20141214_212734_wm.jpg

Baiklah, masukin ke gigi 1 “cklik” aja, mantep! Lepas kopling dan MMBlog bersama CB400SS meluncur keluar parkiran senaya city. Rute test ride MMBlog gak jauh-jauh amat. Seperti biasa, lewatin jalan Asia-Afrika, terus belok kanan ke arah TVRI, terus muter balik di kolong flyover, terus ke arah Panahan, dan balik lagi ke Senayan City. Terus gimana nih performanya. MMBlog sangka kubikasi CB400SS yang 400 CC satu silinder itu bakalan meledak-ledak, ternyata kebalikan masbro! Smooth banget!

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

dua header
dua header

Tentu perbedaannya tetap signifikan apabila dibandingkan dengan tarikan Thunder 250 atau Scorpio yang 200-an CC dan satu silinder. Untuk tenaga awal tetap bertenaga, tapi naiknya itu linear masbro. Untuk seruntulan ugal-ugalan tentu agak sulit :mrgreen: , tapi yang MMBlog rasakan adalah motor ini gigi-nya panjang-panjang. Gigi 1 dapat sentuh 40 km/jam belum redline, gigi 2 dapat tembus 60km/jam tanpa ngos-ngosan. Terus shift-up, sumpah tenaganya kalem banget ini motor sob, kalem bukan berarti loyo loh ya, kalem karena hentakan dibadan minim, tapi speednya nambah terus!

Wah, ini motor mah emang buat orang yang emang pengen menikmati naek motor! Karena satu silinder 400 CC, MMBlog coba riding pelan di gigi 4 dan urut gasnya, weh, emang torsinya gede nih, motor gak dredekan, tetap jalan dan kecepatannya bertambah. Top speed yang bisa MMBlog bukukan adalah 100 km/jam. Motor masih tetap rileks, anteng, kalem dengan kecepatan segitu. Hanya saja karena ini motor rada jingkrang, jadi agak serem sob kalau mau digeber lebih kenceng lagi :mrgreen: . dibandingin sama ER6n yang 650 CC dua silinder DOHC jelas hentakannya beda jauh, tapi ada yang lebih kerasa dibanding hentakan ketika nunggang CB400SS, dan itu adalah rasa senang, aneh dah!

Baca Juga : Honda CB400SS VS Yamaha SR400, Pilih Mana Sob?

Handling dan Suspensi

honda cb400ss-43

Bicara handling, karena ini memang motor streetbike murni, maka jelas sekali kalau handlingnya lincah! Radius putar juga gak makan tempat, bisa muter arah dengan sangat-sangat mudah. Sempet kena macet dikit di panahan, tapi dengan mudahnya MMBlog dapat selap-selip. Diajak zig-zag juga enak, gampang, hmm, apa mungkina karena MMBlog udah jadi rider Thunder 250 selama 8 tahun, makanya riding dan nekuk-nekuk setang motor yang tampilannya sangat bersahabat ini jadi berasa sangat nikmat? Tapi ya MMBlog gak nikung ekstrim kayak pake motor sport, selain tracknya gak ada juga ini motor kan bukan untuk kayak begitu, IMHO. Handling kalau dibahas dari sudut pandang harian, tentu mumpuni dan nyaman! Suspensinya bisa MMBlog bilang rada empuk mentul-mentul, xixixi. Malah cenderung empuk banget! Kayaknya sih emang karena ini motor dikhususkan untuk mengejar kenyamanan sob. Jadi lupakan suspensi yang stiff kaku, dan antep buat ngerebah knee down atau headdown 😛 .

Pengereman

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

rem depan discbrake
rem depan discbrake

Jauhi ekspektasi pengereman yang mantap dan joss ala superbike. satu buah rem cakram yang ada di roda depan dan unit rem tromol di roda belakang sudah sangat cukup untuk ngerem safety. Layaknya motor-motor harian, udah lebih dari cukup untuk melambatkan dan menghentikan laju motor yang mesinnya secara visual mirip Thunder 250 ini. MMBlog sih terkesan sama rem belakangnya yang tromol, ukurannya gede dan pakem banget. Makanya MMBlog bilang untuk hari-hari sih udah mantep, malahan kalau diganti pake rem cakram, kesan retronya jadi berkurang. Toh performanya juga sama aja atau bahkan bisa jadi lebih baik dari cakram modifan. Lagi-lagi, bagi MMBlog yang biasa riding dan ngerem pake Thunder 250 yang rem-nya senin-kemis, ngerem pake CB400SS ini udah oke!

Kesimpulan

Honda CB400SS adalah motor retro medium dari honda yang diciptakan bagi pengendara sepeda motor yang ingin sekali menikmati berkendara motor. Beneran Sob, MMBlog lebih banyak senyam-senyumnya pas test ride! Dilampu merah orang-orang banyak banget yang pandangan tercuri ke motor yang merupakan rival sejati dari Yamaha SR400. Gile ye motor retro, kayaknya untuk biker Indonesia punya kesan tersendiri yang mendalam banget! Jujur, MMBlog ketagihan masbrooo :mrgreen: . Kalau empat silinder itu bikin galau, kalau ini bikin nagih! aahhh sudahlah, wkwkwk. semoga kepengen 😛

Baca Juga Artikel Test Ride Motor Honda Lainnya :

Test Ride CBR1000RR

Test Ride CBR600RR

Test Ride CBR150R[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

24 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here