TVS Resmi Launching TVS Max & TVS Max Semi Trail, Banderol Rp.12.600.000,- Dan Rp.12.900.000,- Di Jakarta Fair Kemayoran 2014! (Gallery)

31

DSC_0495

Sobat MMBlog sekalian, kemarin sore MMBlog mendapatkan telepon dari Mbak Rini TVS, perihal undangan untuk Launching New Product TVS Max dan TVS Max Semi trail, serta pengenalan teknologi hybrid calon motor baru TVS kelak. Alhamdulillah, akhirnya tadi MMBlog kembali lagi ke Jak-Fair untuk ngeliput launching TVS Max dan Test Ride Scooter Hybrid (masih konsep) TVS 😀 . Asyik bisa jalan-jalan lagi, xixixixi.

DSC_0486 DSC_0493

TVS Max adalah motor sport entry level yang dilaunching oleh TVS motor indonesia yang diperuntukan untuk kaum urban dengan banderol Rp 12.600.000,- OTR Jakarta. Sedangkan TVS Max Semi Trail peruntukkannya lebih kepada konsumsi masyarakat luar kota yang mana akan sering melintasi jalanan dengan kualitas yang beraneka ragam, mulai dari aspal, tanah, hingga bebatuan, ya off-road ringan lah. Contohnya seperti daerah-daerah perkebunan dan dibanderol Rp 12.900.000,- OTR Jakarta. Berarti motor yang target penjualannya 300 unit perbulan ini beda 300ribu ya harganya antara yang reguler dan yang semitrail, menarik!

DSC_1256 DSC_0489

Kedua motor ini menggunakan mesin yang berkubikasi 125 cc dan diklaim sangat irit. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 8,10 Kw pada 8000 rpm dan torsi sebesar 10,8Nm pada 5500 rpm. Salah satu part pendukung pada motor ini yang menunjang untuk melibas jalanan yang kurang bagus adalah dengan penggunaan ban cross untuk TVS Semi trail. Oia, motor ini juga memiliki bagasi di bawah jok, sayangnya MMBlog lupa foto euy :’( .

“Promosi untuk TVS Max akan lebih dipusatkan di perkotaan, khususnya mereka yang membutuhkan motor untuk kegiatan operasional dan irit bahan bakar. Sedangkan untuk TVS Max semitrail, penjualannya akan dipusatkan di daerah luar kota seperti area perkebunan. Dimana pada area-area seperti itu, banyak konsumen yang membutuhkan motor yang sanggup melintasi medan yang cukup berat dengan harga terjangkau. “  Ujar Bapak Herry Budijanto, selaki Chief Marketing Officer PT TVS Motor Company Indonesia.

DSC_1272

Memang  sih, dari segi desain, motor ini menurut MMBlog sangat mengedepankan fungsi. Apalagi yang semi trail, pas banget deh itu dipakai di area perkebunan atau untuk usaha agribisnis lainnya. Motornya juga gak terlalu besar, jadi rider dengan tinggi badan dan postur tubuh yang “Indonesia” banget, bisa dapat menghandlenya tanpa kesulitan. Oia, ngelihat panel saklarnya, motor ini ternyata belum AHO, terbukti masih ada saklar on/off. Ngelihat dashboardnya, cukup lengkap dan informatif! MMBlog jadi penasaran pengen jajalin euy, xixixixi.

Oke deh, silahkan teman-teman intip foto-fotonya. Semoga berguna ya.

DSC_1277 DSC_1273 DSC_1267 DSC_1262 DSC_1255 DSC_0493 DSC_0492 DSC_0487

instagram

Villa Kanaya

31 COMMENTS

  1. Kerenan ini daripada trail merk sebelah, bukan karena mesinnya tapi karena masih ada AHO dan dikasih indikator bensin…..:-D

  2. TVS Max bore 57mm x stoke 48.8mm. jelas overbore. torsi cukup besar 10.8 nm/5500rpm makanya bisa irit.
    bagus juga buat dijadiin sport hi performance, kempresi tinggi, peak power dan torsi masih bisa lebih besar lagi jika digeser ke rpm yang lebih tinggi. sedangkan max speed piston 21 m/s= 12900rpm. good job tvs.
    dibandingkan thunder125, bore 57mm x stroke 48.8mm spek sama persis torsi cuma 9.6 nm/7500rpm, sedangkan cs1 torsi cuma 10,4 nm/7500rpm dan dirpm yang lebih tinggi.

  3. Headlamp max 125 memang AHO…..tapi masih tersedia saklar on/off nya. Klo mau dinonaktifkan AHO nya nggak ribet kok. Cari aja jumperan kabelnya dibalik headlamp lampu utama. Cari box sekring yg isinya dioda di dalamnya, biasanya terbungkus isolasi warna kuning tapi ada juga yg dibungkus isolasi hitam, lepas jumperannya aja…..voila…AHO inaktif, saklar on/off lampu utama berfungsi. Monggo dicobi

  4. Performa mesin lumayan ajib dah….sangat gampang untuk naikin roda depan saat start awal (tahan gas di rpm menengah, lalu lepas kopling) its fun to ride….hehehe. Torsi mesin nya di medan yg menanjak cukup mengejutkan bagi saya, memang tidak sampai membuat ban belakang “ngepot”, tapi powernya juga tidak keteteran saat melibas trek dengan elevasi sekitar 60°, pelan tapi jalan. Cukup exicting untuk mesin 125cc. Suspensinya belakang tipikal motorcross, lembut tapi tidak terlalu ambles seperti suzy TS. Paling asik saat riding di aspal yg bumpy, tidak rata, berlubang dan banyak “tambalan”, speeding di 70-80kpj masih terhitung nyaman, “hentakan” yg biasa bikin bokong sakit atau sok depan mentok sangat minim, kemampuan peredaman suspensinya sangat baik, kemampuan dual-spring nya di shock belakang mantap sekali, baik di medan berbatu atau aspal rusak. Tapi waaupun begitu ada catatan minus yg saya rasakan di max 125, antara lain adalah; perpindahan giginya yg unik sering bikin kagok, kadang saya malah shift-down, gearshift dari gigi 1 ke gigi 2 terkadang timbul suara “jeduk”(apalagi gearshift di rpm menengah), busa jok yg terhitung tebal membuat seat height nya cukup tinggi(tetapi tidak setinggi klx 150S kok, its ok lah), mesin cukup responsif di putaran bawah sampai menengah walau mentok hanya sampai “gigi” 4 utk percepatannya. Sungguh sayang menurut saya, karena tenaganya masih ada tapi tertahan di 4th gear. Top speed yg bisa saya torehkan di sekitaran 98kpj on speedo, sebenernya masih bisa lebih, asalkan agak dipaksa, dapet angka 98kpj itu aja terasa rpm mesin cukup tinggi, tapi kurang terpantau karena tidak ada tachometer di motor ini. Mungkin motor ini memang di desain untuk “main” di rpm bawah oleh pabrikan TVS, makanya topspeednya agak kurang greget, tapi tenang kecepatan dari 0-80 kpj sangat enteng diraih.
    Sekain review dari saya, semoga bisa jadi referensi, apabila ada kata2 saya yg kurang berkenan saya minta maaf. Salam

    • waahh, makasih banyak untuk reviewnya yah Masbro, maaf masuk moderasi, tapi udah saya lolosin. semoga bisa bermanfaat untuk temen-temen pembaca yang lain yah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here