Test Ride Yamaha X-Ride – Crossover Matic!

56

Image

Masbro sekalian, setelah beberapa hari yang lalu MM ngebahas mengenai tampilan dan fitur-fitur matic segala medan Yamaha ini, kali ini MM akan bahas mengenai bagaimana sih ergonomi, performa, handling, serta pengeremannya. Baiklah, lanjut masbro.

Ergonomi

Image

Kesan pertama ketika MM duduk diatas joknya adalah “wah, kok tinggi ya?”. Padahal kedua kaki MM menapak sempurna. Mungkin kesan tinggi itu didapat karena paduan setang dan jok yang dekat dan tinggi, jadi posisi badan jadi lebih tegak, IMHO. Ergonomi matic unik Yamaha ini, membuat ridernya merasa rileks tanpa mengurangi kesigapan berkendara ala motor enduro. Buat MM yang memiliki tinggi badan 167 dan berat 70 kg, dimensi X-Ride berasa sangat pas dibadan. Ditambah joknya yang empuk, motor ini bakal nyaman banget dipakai dikondisi jalan macet, atau jalan yang sedikit rusak. Coba lihat spidometer ketika duduk di joknya, agak mesti nunduk dikit sih. Terus coba lihat spion, visibilitas ke belakang sangat baik. Inti dari ergonomi X-Ride adalah nyaman dan sigap. Pinter nih YIMM masukin matic begini, secara jalanan di tanah air semakin off-road! Hehehe.

Image

Performa

Image

Sebelumnya seperti biasa, MM pake jaket RS-Taichi RSJ240 Exceed Mesh Jacket, Nolan N61 Genesis Kadaluarsa, Glove Zara, Dan Sepatu TCX X-Ville. Masukin kunci kontak, putar ke posisi ON, tunggu fuelpump selesai bekerja, tekan tuas rem, dan stater! Brummm, suara khas motor matic terdengar dari ujung mufflernya. Wah, karena ini motor milik Om MM dan masih dalam waktu serta kondisi inreyen, MM gak coba bejek gas dalam-dalam masbro, ngiluu.

Image

Yang MM lakukan adalah ngurut gas dan sedikit menghentak saja. Oke, coba ngurut gas, puter sedikiiitt, eeehhh, gak perlu rpm tinggi-tinggi, matik ini udah meluncur, pantes klaimnya irit, beda sama matik-matik lawas yang mana mesin mesti teriak rpm agak tinggi dulu baru jalan. Coba bejek lagi, wah tarikannya bener-bener ngikutin puteran throtle ternyata, linear! MM coba hentak sedikit, responnya cukup baik, pengemudi wanita kayaknya gak akan kesulitan adaptasi. Karakter mesin 115CCnya memang sangat cukup untuk commuter ridding. Di jalan Matraman Raya, MM coba hingga kecepatan 70 km/jam, dan untuk menggapai kecepatan segitu, X-Ride gak mengalami kesulitan yang berarti. Pas MM ceritain performanya ke Papa, kayaknya Papa kepatil dah, galau dia Spinnya mau diapain, udah kadung sayang juga soalnya, xixixi. Trek yang MM lalui adalah jalan Matraman Raya, Tambak, Manggarai, Slamet Riyadi, kembali lagi ke Matraman, dan kalau boleh MM komentar mengenai performanya adalah “santai jadi, agak seruntulan jadi, buat ngetrail kayaknya, bisa jadi!” Oia, di jalan rusakpun motor ini nyaman masbro.

Image

Handling

Image

Ini dia yang patut dipertimbangkan, handling matic ini superb masbroooo. MM coba liak-liuk di kemacetan lampu merah matraman, ini matik nurut aja, bobotnya yang gak terlalu berat, serta posisi riding yang nyaman namun sigap, bikin MM pede buat selap-selip. Diajakin cornering juga manut aja nih motor, dengan gaya VR24 (bukan VR46 yah) motor ini stabil dan antep buat diajak nikung dengan kecepatan 50Km/jam. Mungkin ini sebabkan karena suspensinya yang intermediate. Untuk ukuran matic, X-Ride lincah euy!

Pengereman

Image

Pengereman X-Ride cukup baik, terbukti ketika rem depan dan belakang ditekan bersamaan, motor berdeleserasi sesuai dengan prediksi. Biarpun kaliper depan hanya mengandalkan satu piston, hal ini sama sekali gak mengurangi performa pengereman. Begitu juga dengan rem tromol di roda belakang, mumpuni banget buat ngimbangin panic braking. Btw, X-Ride ini tuas rem depan dan belakangnya serba hitam ya warnanya, bener-bener maskulin aka cowok banget, good job yamaha buat detailnya yang oke.

Nah, setelah MM bahas semuanya, sekarang saatnya menarik kesimpulan. Jadi yang bisa MM simpulkan adalah Yamaha X-Ride adalah matic maskulin yang sama sekali gak centil, udah gitu performa sesuai dengan tampilannya, CADAS! Punya reliabilitas yang tinggi serta user friendly. Sayang fitur boks yang biasa ada di body dalam gak ada. Overall, ini matik cocok buat gaul dan partner berkendara. Oke deh masbro, semoga berguna ya, makasih udah membaca.

Monggo yang mau baca review fisiknya silahkan di KLIK

Image

instagram

Villa Kanaya

56 COMMENTS

  1. Kemarin coba x-ride teman. pas lewat jalan paving kenapa setir bergetar sekali ya? bikin gak nyaman banget. dan kalau mengerem keras terasa seperti terbanting ke kiri. apa shockabsorber depan bermasalah ya?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here