Komparasi Fisik Suzuki Inazuma dan Suzuki Thunder 250

58

Image

Masbro sekalian, setelah mambahas mengenai berbagai fitur, impresi fisik, dan juga performanya, kali ini MM mau ngebahas mengenai bagaimana apabila fisik Inazuma jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Suzuki Thunder 250. Sama-sama 250 CC, sama-sama buatan Suzuki, tapi beda di jumlah silinder, terus bagaimana dengan perbedaan fisiknya? Apakah ada perbedaan dimensi yang signifikan? Oke, lanjuut masbro.

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
Dari depan : Moderen & Klasik

Secara menyeluruh, tampilan Inazuma dan Thunder 250 memiliki garis/stream yang mirip-mirip. Hanya karena Inazuma lebih ingin tampil moderen, oleh karena itu headlamp, stoplamp, dan lekuk bodynya dibuat lebih dinamis (walau tetap banyak yang bilang kuno), berbeda dengan Thunder 250 yang serba membulat. Dilihat dari sisi dimensi, jelas Inazuma terlihat lebih besar dari Thunder 250, hal ini disebabkan karena Inazuma memang lebih panjang, lebih lebar, serta dimensi mesin yang juga lebih lebar (mungkin karena dua silindernya). Kesan lebar Inazuma menurut MM didapat karena adanya shroud serta bentuk body belakang yang melebar, dan juga bentuk sepakbor yang juga besar serta lebaaarr, sedangkan Thunder 250 tampil dengan desain yang minimalis dan sederhana. Padahal jika membandingan dimensi Thunder 250 dengan Scorpio, Thunder terlihat lebih montok, tetapi begitu dibandingkan dengan Inazuma Thunder 250 menjadi lebih ramping.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
Inazuma dari belakang lebih montok

Image

Melirik ke area kemudi, jelas sekali perbedaan sepeda motor yang memang beda zaman kelahirannya. Thunder 250 tampil sederhana dengan hanya menampilkan speedometer dan tachometer yang bentuknya membulat, udah gitu indikator bensin aja gak ada, dipadu dengan setang pipa chrome membuat tampilannya jadi retro abisss. Sedangkan Inazuma dashboardnya menampilkan kesan moderen minimalis yang informatif, yang mana ada perpaduan antara unsur analog dan unsur digital. Setang jepit yang digunakan membuat tampilan sporty walau pada kenyataannya posisi ridingnya touring banget.

Walau secara dimensi Inazuma lebih besar dari Thunder 250, ternyata volume tangki bensin Thunder 250 lebih banyak menampung bensin ketimbang Inazuma. Tangki bensin Thunder 250 dapat menampung hingga 15 liter bahan bakar, sedangkan Inazuma hanya mampu menampung 13,3 liter bahan bakar. Akan lebih baik apabila tangki Inazuma dibuat lebih besar agar dapat menampung bahan bakar lebih banyak, karena positioning motor ini kan sebagai motor touring, IMHO.

Image

Terakhir jika MM menarik intisari dari perbandingan fisiknya, ya jelas bahwa secara model, kedua motor ini berbeda karena perbedaan waktu serta zaman kelahirannya. Thunder 250 lahir pada tahun 1999 yang mana model begini sudah dibilang keren dan moderen, sedangkan Inazuma lahir pada tahun 2010 keatas dengan desain yang lebih dinamis. Begitu juga dengan ukurannya, Thunder 250 terlihat lebih kecil dibandingkan dengan Inazuma, karena menurut MM pribadi lagi, motor-motor zaman sekarang ingin sekali menampilkan image motor besar, oleh karenanya biarpun cc-ya tidak begitu besar,tapi fisiknya relatif besar.

Oke deh masbro, semoga bermanfaat ya.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
biar lawas, thunderku discnya double loh di depan, hehehe
[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

58 COMMENTS

  1. Liat desainya. Inazuma itu di ccontek mentah2 sama nvl. Dari headlamp sampe belakang, hanya aja belakangnya di buat mirip ninin, tangkinya di buat mirip cbr

  2. Vote inazuma, dibanding n250, ninja 250rr, cbr, z250.
    Tiap kali ane k bengkel suzuki, selalu aja ane mandang2in inazuma sama skywave 250 yg ada d dealer 3s cibubur…..

  3. My old one and the new one, T250 motor kenangan, peninggalan alm bapak, warna hitam, velg udah di ganti pake punya GSX 400 impulse warna gold, knalpot dibuat kanan kiri sama alm bapak, klo dijalan orang pada ngeliatin wehehehehe bangga deh sama neeh motor, dan harga part yg maknyoss harganya hehehe, spion aja sepasang kena sejuta yg ori, tiba tiba ada yg mau 16jt yasudah dijual, buat DP inazuma hitam 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here