Yamaha R125, Bukti Bahwa Upside Down Fork, Oke Buat Light Sportbike!

Masbro sekalian, jika di dalam negeri lagi heboh banget launching Ninja RR Mono, nah di Eropa sana juga lagi heboh mengenai update dari Yamaha R125 yang sudah menggunakan Upside Down Fork. Walah, mantep tenan nih Yamaha Europe, totalitas buat motor-motornya, gak terkecuali motor entry level mereka.

Nah, dari update yang telah dilakukan Yamaha Eropa terhadap Yamaha R125, bisa dilihat bahwa sebenernya motor CC kecil bisa kok dijejali sama berbagai part yang superior. Namun demikian, hal ini ada tapinya, lanjut dulu masbro.

Perbedaan konsumen, kira-kira itulah yang membuat mengapa Yamaha R125 akhirnya dijejali part-part yang oke punya. Ya kalau disana, motor CC kecil itu peruntukannya buat rider yang baru bisa naek motor dan baru punya sim, tapi kalau di tanah air kan motor CC kecil identik sama kendaraan operasional, yang notabene gak perlu dan teknologi atau fitur-fitur yang kecentilan, asal bisa jalan, irit, bandel, udah laku. Terus kalau di eropa, motor dengan CC segitu dengan part bagus terus dibanderol 50 jutaan masih dalam kategori wajar, ya wong perkapita mereka juga udah tinggi, malah di Belanda kata Om MM yang pernah kerja disana, penduduk yang gak kerja aja di gaji 1600 euro perbulan (tahun 2000-an awal). Nah, kalau disini motor sport 150 CC dikasih harga 35-40 juta aja udah dibilang operpret.

Menurut MM sih ya, motor sport yang cocok buat karakter konsumen tanah air itu hanya perlu fokus ke JUMLAH SILINDER, DESAIN YANG MOGE BANGET!, dan HARGANYA PROVOKATIF! Kalau tiga hal ini udah dilakonin, kemungkinan besar indent mengular. Oke deh masbro, mungkin ada yang mau nambahin