Test Ride Dan Review Honda Revo Fi Bersama AHM dan Blogger (Part 2)

34

Image

Oke deh masbro, nyambung dari artikel sebelumnya (klik) yang membahas mengenai tampilan, fitur, dan ergonomi, disekuel terakhir ini MM mau ngebahas mengenai gimana performanya, Handlingnya, dan juga pengereman. Oke deh masbro, lanjut ya.

Performa

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
Tenaganya berasal dari sini nih!

Kemarin itu, MM test Honda Revo Fi di kloter terakhir (nubie tau diri, hehe), yang bareng MM itu ada tiga orang, jadi total yang test bareng sama MM ada empat rider. Terus jalanan yang dilalui adalah jalan yang kondisinya bervariasi, ada yang tikungan hiperbolik, tikungan-tikungan pendek, jalanan nanjak yang rada panjang, jalanan berlubang, jalanan berpasir, hingga sedikit macet/tersendat.

Oke, kunci udah nyantol ditempatnya, puter ke kanan, wah, suara fuel pumpnya gak kedengeran euy, halus banget, beda sama motor-motor sport. Tekan tombol stater dan sontak mesin 110 yang platformnya sama dengan pendahulunya itu hidup tanpa ada masalah. Suara yang keluar dari knalpotnya halus masbro,  tapi masih lebih halus supra-x 125 sih kalo menurut MM. Okelah, masuk gigi satu, “cklek” (tangan kiri sempet nyari-nyari tuas kopling) wah enteng, tapi nekannya kudu agak dalem nih. Dan akhirnya motorpun mulai jalan.

Jalan yang pertama yang dilalui adalah jalan pedesaan yang konturnya tidak begitu mulus dan ramai kendaraan (rada macet dikit). Nah yang MM rasain, karakter dari tenaga 110CC bebek Honda ini sangat baik untuk kondisi stop and go dan dibawa konstan dalam kecepatan rendah. Saran MM buat rider yang biasa bawa motor jadul atau rada tua, baiknya biasain dulu sama throttlenya karena enteng banget, kalau gak biasa jadinya endut-endutan ntar. Begitu throttle gas dibejek Honda Revo langsung responsif menyalak, gigi pertamanya tidak terlalu pendek dan gak panjang juga masbro, sedanglah. MM pernah bawa Honda Blade lawas punya sahabat MM, dan yang MM rasain tarikan awal Honda Revo Fi lebih responsif, padahal pake injection nih, yang menurut orang-orang bikin tarikan jadi rada lemot.

MM biasanya bawa motor baru itu agak segen buat geber-geber, Cuma karena ini gak papa dan emang mau eksplorasi lebih lanjut ya wis MM geber dah, hehe. MM sempet liat topspeed yang dapet MM raih yaitu sekitar 90 kilometer/jam lebih sedikit. Untuk mencapai kecepatan dari 0-60 km/jam, motor yang udah pakai katalitik konverter supaya emisinya masuk kategori euro 3 ini cukup cepat masbro, tapi begitu lebih dari 80km/jam napasnya rada ketahan dan naiknya pelan-pelan. Buat nyalip truk yang lagi konvoi sih masih gampang masbro.

Terus gimana pas ditanjakan, nah Honda Revo Fi masih bisa meladeni buat nanjak dengan gigi 3 dan dikecepatan 60-70 km/jam, tapi begitu di oper ke gigi 4 atau topgear, tenaganya langsung drop. Di gigi 3 itu juga rpmnya udah tinggi, MM gak tau deh pastinya berapa soalnya gak ada takometer juga, bebek gituloh. Tapi so far sih buat nanjak, asal masbro pinter-pinter nyari ngurut gas, ini motor oke kok, tapi MM gak tau deh kalau sambil berboncengan.

Handling

Nah, ini menarik buat dibahas masbro, handling dari Honda Revo menurut MM joss banget. Kenapa? Karena MM bisa cornering dalam kecepatan tinggi dengan sangat stabil, dan emang handlingnya enteng dan motornya nurut aja ditekuk-tekuk kiri kanan. Apa karena MM udah biasa bawa motor sport? Gak tau deh masbro, pokoknya buat nikung dengan kecepatan tinggi gak ada gejala mentul-mentul, mungkin karen karakter soknya yang intermediate kali ya. Begitu juga ketika ngelibas lubang, reboundnya cukup cepat dan gak bikin perut jadi mual bin mulas masbro. Terus buat selap-selip diantara mobil (macet) gimana? Jelas lah bebek mah rajanya, bodynya yang ramping, motor yang relatif pendek, radius putar yang tinggi, jelas bikin Honda Revo Fi dapat meliuk-liuk dengan lincang di antara kendaraan-kendaraan lain.

Pengereman

Image

Honda Revo Fi remnya pakem banget dan pakem pol masbro! Jari gak usah kerja terlalu berat buat nekan tuas rem, begitu juga dengan rem belakangnya, walaupun masih menggunakan tromol, mantep banget dah daya gigitnya. MM buktiin waktu ngacir kenceng di arah pulang pas turunan, gile MM coba hard breaking, mantep banget deselerasinya. Gak ada gejala ngunci atau slip. Pokoknya buat pengereman mendadak apalagi pengereman terencana oke banget deh masbro

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa MM utarain buat sepeda motor cub Honda entry level yang udah AHO ini adalah, ini adalah sepeda motor yang dapat diandalkan untuk berkomuter, gaul, dan aktifitas ringan lain. Kalau buat touring sih MM agak serem ya, bebek gitu. Desainnya yang sporty dan trendi membuat ridernya bisa lebih pede. Selain desainnya yang stylish, mesin yang digandolnya pun gak bisa dianggap remeh. Dari hasil test yang MM lakuin, mesin kayak gini sangat cocok buat berkendara diberbagai kondisi, baik itu kota yang macet ataupun pedesaan yang lengang. Ditambah dual-shock dibelakang, motor ini juga kuta untuk membawa beban yang berat.

Menggunakan teknologi injection yang ramah lingkungan serta ramah dikantong, Honda Revo Fi sangat cocok buat para pelajar ataupun pekerja yang membutuhkan mobilitas yang tinggi. Penggunaan katalitik konverter terbukti tidak mengurangi performanya. Pokoknya sepertinya MM gak berlebihan untuk mengatakan bahwa Honda Revo Fi adalah motor bebek untuk semua orang baik itu pria, wanita, pelajar, pekerja. Dan Honda Revo Fi adalah motor yang bisa digunakan untuk banyak aktifitas, seperti ke kampus, ke kantor, atau bahkan untuk sekedar belanja ke warung. Oke deh masbro, MM rasa segini dulu yang bisa MM share dari test ride MM kemarin bersama AHM dan blogger-blogger senior. Makasih udah membaca masbro, hehe.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Image
WANTED yang mukanya dilingkarin warna kuning!hehe
[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

instagram

Villa Kanaya

34 COMMENTS

  1. Revo FI berbeda dibanding bebek entry level Honda sebelumnya, ane pernah make New Blade yg masih karbu putaran bawah galak atasnya kedodoran trus bbm boros. Revo FI putaran bawah dapet atasnya pun nafas panjang 60Km/jam gampang didapat, jika terus dibejek bisa nyampe 100 (track panjang) bbm termasuk irit banget. Cuma sayangnya motor ini rasanya enteng banget, kecepatan 70-80km/jam terasa melayang. Tapi buat dalam kota OK lah, secara model juga lebih enak dilihat Revo dibanding Supra yg terkesan motor orang tua atau Blade FI yg gendut

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here