Mas bro semuanya, ketemu lagi nih dengan artikel touring monkeymoto yang kedua, hehe. Oke deh di bagian kedua ini MM mau ngebahas perjalan di hari kedua. Di hari kedua ini MM and friend berangkat dari Klaten pukul 10.30. agak ngaret karena sedikit bingung karena side bag pinjaman yang sahabat MM bawa mengalami robek. Walhasil MM and friend harus mengakali dan membagi bawaan yang ada di sidebag.
Rute di hari kedua ini tetap melewati jalur selatan, namun demikian, rutenya tidak terlalu selatan. Adapun rutenya adalah Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Ponorogo, Madiun, Mojokerto, Pasuruan. Jalan yang kami lalui cukup bervariasi, ada yang jalannya lurus terus, ada juga yang banyak kelokannya. Menurut MM jalan yang paling asyik untuk dilewati adalah jalan yang dari arah wonogiri menuju ponorogo (perbatasan) jalan ini banyak sekali tikungan-tikungan yang dapat membuat penggila cornering keasyikan. Ditambah jalannya yang relatif sepi,lega dan aspal yang mulus, ini membuat cornering semakin nyaman. MM sempet ninggalin teman-teman MM karena keasyikan nikung dengan kecepatan 80-90 km/jam. Gak knee down sih, soalnya pake jeans jadi serem, hehe.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Yang menarik lagi adalah taksi yang ada di Sukoharjo. Taksi di Sukoharjo tidak menggunakan mobil dengan tipe sedan, tapi taksi di kota ini menggunakan mobil seperti avanza atau xenia, MM baru tahu akan hal ini. Lucu juga melihatnya di jalan ada avanza menggunakan plat kuning. Sukoharjo adalah kota yang tenang dan lalu-lintasnya tidak padat (jika dibandingkan dengan jakarta).
MM and friend akhirnya tiba di perbatasan jateng jatim pukul 5 sore. Kami sempat berfoto-foto di perbatasan ini karena baru pertama kali ke jawa timur naek motor (bahkan MM juga baru pertama kali ke jatim) rasa senang dan semangat semakin membara di diri MM and friend, dan setelah foto-foto kami langsung riding memasuki kota jawa timur.
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Kami tiba di alun-alun ponorogo sudah menjelang isya, jadi kami memutuskan untuk berisitrahat di masjid agung yang ada di alun-alun. Secara bersamaan ternyata di alun-alun juga lagi ada pesta rakyat dan dimasjid agungpun sedang ada istighosah. Inilah masbro enaknya touring, selain bisa melihat pemandangan yang indah, dan menikmati jalan yang mulus, kita juga bisa mempelajari kearifan lokal budaya setempat. Kami sempat berbincang-bincang dengan warga yang akan melakukan istighosah, dan begitu dia mendengar kami naik motor dari jakarta dia langsung keheranan bertanya-tanya, kenapa tidak naik bis saja, “yah, namanya juga hobby mas”.
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Perjalanan akhirnya kami lanjutkan pukul 10.30 malam hari (agak lama istirahatnya), sepanjang perjalanan MM sudah merasakan kantuk yang teramat sangat, beberapa kali si merah MM bejek hingga mencapai 150 km/jam agar MM menjadi tegang dan mengusir kantuk, beberapa kali MM juga mencubit paha sendiri agak kantuknya hilang. Memasuki kota mojokerto, ada bau khas yang menusuk hidung, setelah beberapa saat MM baru menyadari bahwa itu adalah bau tembakau. Wah, MM baru saja nih melewati pabrik rokok yang sangat besar, dan bau ini menemani terus hingga beberapa puluh kilometer.
MM and friend akhirnya tiba dipasuruan pukul 04.00 dini hari, setelah sebelumnya mengambil gambar dan sedikit liputan di pinggir tanggul lumpur lapindo. Rumah sahabat MM terletak di kecamatan pandaan, rumahnya tidak terlalu jauh dari perbukitan, memang anginnya terasa sejuk tapi sinar mataharinya sangat terik, jadi ya sejuk tapi tetap terbakar sinar matahari. Di pagi dan siang harinya, kegiatan MM hanyalah beristirahat. Memang ada rencana ingin berwisata ke daerah tretes, tapi karena motor salah satu sahabat MM bermasalah di piranti pengeraman belakangnnya, akhirnya niat itu diurungkan. Akhirnya motornya pun diperbaiki, dan kami beristirahat. wah, artikel berikutnya klimaks nih, alias maen pasir di bromo, so stay tune ya mas bro.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
marai pengen kang hahaha
http://belalangmerah.wordpress.com/2013/11/22/yamaha-resmi-menjual-moge/
http://kobayogas.com/2013/11/22/honda-cbr-250-sudah-mulai-di-bully-apa-taktik-honda-ke-depan/
Komen dulu ahh
Mangga om kobay
pengen juga ke bromo, tp belum sempet
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/11/21/modif-harley-habis-300juta/
Emg suka terkendala waktu ya mas
iya, jauh lagi
di tunggu postingan berikutnya bro,….ane n temen2 di bekasi jg akhir tahun mo ke bromo tapi lewat pantura…. n mampir ke air terjun madakaripura
Oke broo, hari ini posting tentang cb dulu, besok pagi Insya Allah udah terbit artikel berikutnya, tengkyu udah mampir mas bro
senengnya bisa turing bareng temen2
Iya bro, seneng bgt, hehe
lbh mantap lg … ponorogo – trenggalek – tulungagung – blitar – malang.
jalur nya mak..nyuuuss utk touring..
Naahh, tadinya mau lwt situ bro, cuma kata temen banyak tukang begalnya, jadinya urung deh
kalo siang jalur aman2 aja om.
Apalagi dari kab.malang – lumajang – probolinggo – pasuruan.
jalur lahar dingin G.Semeru (sempit & jurang).
Waktu itu udah jam 11, malem bro, makanya rada2 jiper juga euy, hehe
dulu sempet lewat jalur wonogiri,memang maknyus buat mereng2,sayang dulu cuma boncenger
Bener bro, mantap bgt, pengen lagi euy